Teknologi bahan



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i       
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................ 1
BAB II : LANDASAN TEORI....................................................................... 3
BAB III : SUBSTANSI................................................................................... 31
BAB IV : HASIL ANALISA......................................................................... 33
BAB V : PENUTUP........................................................................................ 64
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 66
PERTANYAAN DISKUSI............................................................................. 68




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Draft ini dibuat berdasarkan penugasan presentasi yang membahas bahan penutup lantai dari mata kuliah Teknologi Bahan. Dalam draft ini penulis membahas materi-materi tentang bahan-bahan yang digunakan sebagai penutup lantai. Pembahasan pun akan berkisar tentang penggunaan bahan penutup lantai pada masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang dalam skala lokal (di wilayah Bali), Nasional (di wilayah Indonesia) dan Internasional. Dan semoga draft ini dapat bermanfaat.

1.2.  Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka beberapa rumusan masalah yang dapat diangkat adalah :
1.2.1         Apa saja yang jenis bahan penutup lantai?
1.2.2         Bahan penutup lantai yang manakah yang tepat untuk digunakan?


1.3.  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pembuatan draft ini adalah:
1.3.1         Untuk mengetahui apa saja yang jenis bahan penutup lantai.
1.3.2         Untuk mengetahui bahan penutup lantai yang tepat guna.


1.4.  Manfaat
Manfaat yang didapat didalam pembuatan draft ini adalah:
1.4.1         Penulis dapat mengetahui apa saja jenis bahan penutup lantai.
1.4.2         Penulis dapat mengetahui Bahan Penutup lantai yang manakah yang tepat untuk digunakan.

1.5. Sistematika Pembahasan
Dalam draft ini, penulis menjabarkan materi dari bahan penutup lantai pada masa lalu, sekarang, dan yang akan datang dalam skala lokal, nasional, dan internasional dalam bab II.



























BAB II
LANDASAN TEORI


2.1       Bahan penutup lantai berdasarkan konteks waktu
2.1.1    Bahan penutup lantai masa lalu
                        Di Bali dahulu faktor ekonomi sangat mempengaruhi pemilihan bahan pennutup lantai sebagian besar masyarakat memanfaatkan alam disekitar dengan menggunakan tanah sebagai material penutup lantai, tanah yang digunakan adalah tanah yang telah diratakan sehingga padat, kelebihan material ini , material ini merupakan bahan alami yang banyak ketersediaanya, selain itu dapat memberikan efek sejuk pada bangunan, kekuranganya adalah bahan kurang bersih untuk melakukan aktivitas di dalamnya
Batu paras
                        Batu paras sangat banyak digunakan pada jaman dahului bali pada masyarakat, digunakan sebagai bahan penutup lantai dengan perekat tanah murni atau tidak menakai tanah ( seperti sistem pemasangan paping
Batu bata
                        Batu bata digunakan sebagai  bahan penutup lantai pada bangunan rumah tinggal dan bangunan saka atau tiang seperti bale dangin dan juga bangunan suci seperti  piasan, bale gong, bale pegat, bale pawedaan.
                        Pada jaman dahulu masyarakat bali menggunakan bahan perekat lantai berupa tanah polpolan, tanah polpolan adalah bahan bangunan yang terbuat dari tanah murni yang dicampur dengan air lalu campuran tanah tersebut ditutupi daun pisang dan di biarkan selama tiga hari, dan siap ditumpuk dengan bahan penutup lantai, fungsi utama tanah polpolan adalah untuk perekat dinding dan juga bahan perekat lantai

2.1.2    Bahan penutup lantai masa sekarang
·         Parket Bahan Bambu

Pertumbuhan Bambu

                        Bambu merupakan material yang ramah lingkungan karena proses renewable yang cepat. Pohon Bambu ini dapat tumbuh dengan tinggi 120 meter hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan. Sedangkan untuk masa panen, Pohon Bambu membutuhkan waktu 3 – 5 tahun.Sedangkan Hardwood memerlukan waktu 20 hingga 120 tahun untuk mencapai kualitas yang maksimal.

Proses  pembuatan lantai
                        Karena kecanggihan teknologi, bambu berhasil dikembangkan sebagai material penutup lantai dalam bentuk parket.Produk bambu ini kemudian difinishing dengan zat yang bisa kering sempurna dengan sinar ultraviolet. Setelah permukaan selesai difinishing, lantai bambu akan jadi lebih halus dan nyaman untuk dipijak.Warna lantai bambu biasanya tetap seperti warna aslinya yakni kuning muda.Tapi, beberapa varian telah diciptakan seperti warna coklat muda, coklat tua, serta warna-warna lebih gelap.Ukurannya juga beragam 100 x 12,6 x 1,7 sentimeter atau 96 x 1,4 sentimeter.

Pengaplikasian pada ruang
                        Lantai bambu sebaiknya digunakan untuk interior saja karena kurang tahan terhadap air.Permukaan nya tidak terlalu licin sehingga lebih aman saat terjadi benturan. Karena kurang tahan gores, sebaiknya kaki meja atau kursi dilengkapi karet.Material untuk lantai ini dapat memuai dan menyusut, tergantung suhu ruangan.Oleh karena itu, berikan sedikit area kosong sebagai ruang gerak saat bambu pemasangannya agar memuai.Untuk perawatannya, cukup bersihkan dengan sapu berbulu lembut, penyedot debu, atau lap lembab.
                        Apabila ditebang dengan cara yang benar, dan usia yang tepat Parket Bamboo dikenal sangat kuat dan bisa menyamai kekuatan kayu keras seperti kayu jati dan pinus. 

Berdasarkan penyusunan, parket bambusolid dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

§  Vertical flooring, yaitu parket yang dibuat dari bambu yang dibelah-belah lalu disusun secara vertical.
§  Horizontal flooring, adalah jenis parket yang dibuat dari bambu belah yang disusun secara horizontal.
§  Strainwoven flooring, adalah parket yang dibuat dari bambu yang dihancurkan lalu dipress dengan menggunakan mesin.

                        Cara pemasangan Bamboo flooring hampir sama dengan pemasangan tidak berbeda dengan parket kayu. Pihak produsen menyediakan dua jenis parket yang berbeda pemasangannya.Dengan Lem atau dengan system interloking (lanang wadon).Bagian bawah Parket biasanya ditambahkan lapisan lembaran foam, dengan tujuan untuk menghindari permukaan lantai yang tidak rata dan bunyi berdecit.

Harga Parket :

JENIS PRODUK
UKURAN
M2 / 
BOX
HARGA / M2 (Rp.)
GROUP: CLICK
Natural Horisontal
Bamboo Matte
1000x96x15
2.304
430.000,-
Carbonized Horisontal
Bamboo Matte
1000x96x15
2.304
430.000,-
Natural Vertical
Bamboo Matte
1000x96x15
2.304
450.000,-
Carbonized Vertical
Bamboo Matte
1000x96x15
2.304
450.000,-
Strand Woven Natural
Bamboo Matte
910x96x15
2.096
540.000,-
Strand Woven Carbonized
Bamboo Matte
910x96x15
2.096
540.000,-

JENIS PRODUK
UKURAN
M2 / 
BOX
HARGA / M2 (Rp.)
Carbonized Horisontal
Bamboo Satin
1000x126x17
2.52
410.000,-
Carbonized Horisontal
Bamboo Glossy
1000x126x17
2.52
410.000,-
Carbonized Vertical
Bamboo Satin
1000x126x17
2.52
430.000,-
Carbonized Vertical
Bamboo Glossy
1000x126x17
2.52
430.000,-
Carbonized Horisontal
Handscrapped Bamboo Matte
1000x126x17
2.52
450.000,-
Strand Woven
Natural Bamboo Matte
960x96x14
2.212
520.000,-
Carbonized Horisontal
Handscrapped Walnut
Bamboo Satin
1000x126x17
2.52
450.000,-
Strand Woven
Carbonized Handscrapped
Bamboo Matte
960x96x14
2.212
550.000,-
Strand Woven
Carbonized Bamboo Matte
960x96x14
2.212
520.000,-
Strand Woven Tiger
Carbonized Bamboo Matte
960x96x14
2.212
550.000,-
Stair Tread strand Woven
Carbonized Handscrapped
Bamboo Matte
1250x380x14
-
550.000,-
Carbonized Horisontal
Bamboo Matte
1000x126x17
2.52
410.000,-
Carbonized Vertical
Bamboo Matte
1000x126x17
2.52
430.000,-



JENIS PRODUK
UKURAN
M2 / 
BOX
HARGA / M2 (Rp.)
Outdoor Decking Vertical
2550x140x20
2.142
750.000,-
Outdoor Decking
Strand Woven Carbonized
1850x140x20
1.554
750.000,-
Veneer Bamboo
250x40x1
-
120.000,-
Bamboo Board
Carbonized Horizontal
2440x1220x18
-
970.000,-
 








Gambar parket bamboo
sumber :

·         Lantai Kayu Laminate
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMPD47f94hrGvTq1CXDDddTUzXvDi-MWgHktdXr_StD3wvn7-9J4WTN3fU5_VYf9rwg_Ho49w1j0Uj4Nj4kIJKi6KBr1pDXxkM9y1_goR8Xtea6QKf5uKDgEZqFhpYLFaMzLvOzkBQt6Wu/s320/parket+2.jpg
Lantai Kayu Solid atau Parket Solid atau bahasa luar Solid Flooring adalah Bahan penutup lantai yang terbuat dari kayu asli, bukan lapisan seperti triplek, buka bukan MDF. Juga bukan sejenis Laminating. Lantai Kayu Solid Bahannya bisa dari kayu jati, Mahoni, Merbau, Kruing, Bengkirai, Kelapa, Bamboo, Sonokeling, Ulin, Oak, dan sebagainya.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4ttHkbDI-Ak_WMgjOfdCROgUpGBUHeFqOO4bdsUmobiKyNvmPIa2d7qMxk4QRNIry__0jnU5TVSFVtjL4leu8VfAwxVM_WE4I_DQawvli_SaoJ1O5heUXSxqR5pXMwoInBTd8GKROSQQO/s320/parket+3.jpg
Keunggulan dari Lantai Kayu Solid ini adalah dari tingkat ketahanannya, memiliki kandungan senyawa tektik uinon yang datang dari alam, jadi tingkat kekebalan pada rayap amat baik, terutama untuk kelas kayu jati, merbau, Ulin dan Sonokeling, bisa tahan hingga puluhan tahun, bahkan hingga ratusan tahun. seperti terlihat pada rumah2 belanda yang sudah dibangun sejak ratusan tahun yang lalu, dan sampai sekarang masih berdiri kokoh, dari bagian rumah belanda itu yang menakjubkan adalah dari bagian penggunaan kayunya seperti pada kusen dan pintu yang sampai sekarang masih tetap padat dan kokoh, atau bantalan kereta api.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYig3btwGm3AryL6uVh3l31-Zl3scppnoDHaOWMzPb6UXZRIS0-bg78GpNgk0HaIOSn00BbNQQXnhdgxYx-c0S3wN54S4BmcjF64QJPh5fI2Kdlw6u6zwIDOMmLO0PJZY4ukXgFjKPk3mu/s320/parket+4.jpg
Keunggulan lain dari Lantai Kayu Solid yaitu bisa di refinish atau difinishing ulang lagi hingga berkali-kali, jadi bila lantai kayu telah kusam dapat di refinish lagi, dan akan kelihatan seperti baru lagi.
Kekurangannya yakni, sistem pemasangan membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dari jenis Parket Laminate, warna cenderung tidak rata karena asli dari Alam.Tapi justru itulah kelebihannya yang membuat orang lebih suka memilih Lantai Kayu Solid, yaitu terlihat lebih alami.

Laminating Flooring adalah Bahan buat lantai yang terbuat dari serbuk kayu dibikin papan dengan cara di press menjadi HDF sejenis MDF (HDF= High Density Fiber).

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvGgWK0AerfC1-HqmPRDmEHFqs6vvltwYWIqDvaa34XdC49EHIsnZsn6eoeqgQZKkcjVH1wgttGhiNPABXjomSX735_dYWXFSJmzrQqzU0aoTxEIvpecNwPaMnjzfpeBZDermbtweo1_Mu/s320/parket.jpg
Selanjutnya satu diantara permukaannya di lapisi dengan plastik bermotif kayu dengan cara di Printing dan difinishing dengan cara dilaminasi. Jadi type Laminating ini bukan kayu asli, namun kayu tiruan. Keunggulan dari parquet laminate yaitu dalam sistem pemasangannya tidak membutuhkan waktu yang lama, warna secara keseluruhan cenderung lebih rata, karna hasil dari rekayasa pabrik, Tetapi jangan sampai takut, meskipun hasil rekayasa, tapi sesudah terpasang benar2 serupa kayu asli, susunan atas buat kelas AC4 ke atas telah tahan gores dengan IP rata2 9900. jadi saat kita menarik barang atau furniture di atasnya tak kan berbekas. Kekurangannya parquet laminate cuma sekali gunakan. Jadi jika ada salah satu papan yang rusak atau mengembang karena muai dari parquet laminate ini, maka memperbaikinya harus dibonkar dan diganti dengan yanga baru  Pilihan kembali di tangan anda, anda ingin tentukan yang mana.... sesuai dengan keperluan masing-masing.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVxplCTMsoN1TbX0CWPxLpCS4vDslpmezVS51xIn_CQJPQL1EcIbPUNcp_SN-hY_u6PYQKMSXQLQahrMYTBJQTKOXOB8hM78ChaW-FYwkF3xNnQZuP1ynM6s3IYmbLhHpNfM0H_YmIAjW9/s320/Parquet+%2848%29.jpg

Memilih lantai kayu untuk interior rumah adalah pilihan yang banyak diminati.Mungkin kebanyakan orang merasa bosan dengan suguhan bahan lantai yang cenderung monoton seperti Keramik, Granit dan juga Marmer.Lantai Kayu dengan Beberapa corak dan warnanya mampu membuat rumah tampak elegan dan terlihat mahal. Warna-warna kayu akan membuat rumah
Anda akan tampak lebih sejuk dan alami

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVlifvx-5xUKGdcaTxrrrowVRZyxJrBKSjeNUPvSuqz17ClayyU6p7YVZ9fovSGWg5nasCUWc53Ye7sIr7vtOLEv0Ci8fUFOiUt_oDxUg2W-pA5vLHNWy0h8XwS8BOt0vMtFSyG0dsyIM9/s320/Parquet+%2850%29.jpg   
Lantai kayu Indonesia kebanyakan menggunakan bahan dari kayu jati, kayu merbau, kayu kelapa, kayu sonokeling, kayu bengkirai, dan kayu ulin. Sementara, kayu-kayu impor umumnya terbuat dari kayu oak, lime, cherry,bamboo, walnut atau maple. Sementara itu, bentuk lantai kayu dapat berbentuk kayu strip atau dengan istilah T&G (lidah alur) untuk menyambungkan kayu saat pemasangan. Lantai Kayu terdiri dari beberapa jenis yang membedakan harga dan kualitas dan juga tampilan.



Lantai Kayu Solid

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoziJ0DSy63wv5kJo8f7xgsAkqDN5LBR3_UeaGhOhRAduSpB1KN1bxDwDNy8NVimAb4n40nBQbXp3I_2m0C0ELgTyySh7Qw2ZGER7H9F7jS_pm91Ab6Smr09g10bAH884imh5-u5kAQqBB/s320/Parquet+%2855%29.jpg

adalah bahan penutup lantai yang terbuat dari kayu asli bukan campuran. bukan triplek, bukan HDF, juga bukan lapisan. Umumnya Lantai Kayu Solid ini terbuat dari kayu jati, kayu merbau, kayu kelapa, kayu sonokeling, kayu bengkirai, dan kayu ulin.

Lantai Kayu Laminate
Lantai Kayu Laminate adalah bahan penutup lantai yang terbuat dari kayu olahan.

Laminating Flooring= Bahan untuk lantai yang terbuat dari serbuk kayu dibuat menjadi papan dengan cara di press disebut HDF sejenis MDF ( HDF= High Density Fiber). Kemudian salah satu permukaannya di tempel dengan plastik printing bermotif kayu dengan cara dilaminating. Jadi jenis Laminating ini bukan kayu asli, tapi kayu olahan
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwqhZ2nLqzeUAM_n1sToKZgHVx-wzhuQFrd9zf7DsYcb6EqUcLQ8kyvrUwU2Ns5phyphenhyphenMuM23F-KKN6FY7ts-NNoSkzG5i1m9DIfh3qrj1ndm_5NyRVQwJAHvNnnxp1-W9tpzPCTd4ZhWgP0/s320/Parquet+%2858%29.jpgEngineering Flooring; Engineering Flooring menggunakan kayu yang diolah dengan teknologi multi layer (Kayu Lapis).Tipe ini biasa disebut juga dengan engineer parket.Tipe kayu ini relatif tahan pada penyusutan dan pembengkokan, dan umumnya tersedia dengan ketebalan 15 milimeter.


Keramik
            Keramik adalah material yang masih tetap digemari untuk diaplikasikan sebagai penutup lantai.Keramik, dikarenakan variasi produknya dikenal sebagai material penutup lantai dengan fleksibilitas visual yang beragam sehingga menjadikan keramik dapat diaplikasikan hampir disetiap bagian rumah.
Keunggulan keramik
·         Memiliki varian tekstur glossydan doff, dengan banyak ragam pilihan motif dan warna.
·         Harga  yg terbilang cukup terjangkau dibandingkan dengan granite tile atau Marmer.
·         Tahan terhadap noda, lebih mudah dibersihkan apabila terkena kotoran seperti kopi, tinta dan cat.
·         Tidak memerlukan bahan khusus seperti semen instan yang sudah dicampur dengan perekat untuk pemasangannya.
·         Mudah dipotong karena ukuran yang relatif tidak tebal.
·         Tidak memerlukan perawatan khusus layaknya batu alam.
·         Beberapa keramik dibuat dengan Gress Technology, dibakar dibawah tekanan tinggi sehingga menghasilkan produk yang tahan beban besar dan juga tahan air (waterproofed).
Kekurangan keramik
·         Setelah terpasang, bagian nat terlihat lebih besar karena bagian rusuk lembaran keramik yg memiliki pinggul.
·         Ukuran terbesar keramik hanya 60x60cm, jika lebih besar dari itu lebih beresiko untuk melenting karena ketebalannya tidak mendukung.
·         Dari segi keindahan masih berada dibawah granite tile dan marmer. Hal ini disebabkan karena keramik memiliki pinggul dan motifnya yang merupakan hasil cetak komputer terlihat cukup jelas.
Homogenous Tile
            Material penutup lantai yang juga cukup diminati adalah Homogenouse tile atau yang biasa kita sebut dengan granite tile.
            Granite tile tidak sama tebal dengan batu granit alam. Yaitu hanya sekitar 8mm-10mm. Meskipun begitu, granite tile memiliki tingkat kekerasan yang lebih kuat dari batu granit alam. Granite tile terbuat dari bahan-bahan seperti tanah liat, silika, kaolin, dan juga pecahan batu granit alam yang dicampur menjadi satu dan melalui proses pembakaran yang mencapai suhu ±1.200˚celcius, sehingga menjadi homogen. Material dan proses pembuatan tersebut, menjadikan material ini berpori kecil, sehingga memungkinkannya untuk menjadi waterproofed, kuat dan keras.
            Dengan kemajuan teknologi, pembuatan granite tile tidak hanya menghasilkan motif dan warna yang menyerupai granit alam, namun juga dapat menghasilkan motif dan warna menarik lainnya. Selain itu, saat ini telah digunakan Nano Technology yang memungkinkan granite tile menjadi anti noda.
Keunggulan Granite Tile
·         Tampilan motif dan warnanya lebih alami dari keramik, dan rusuk lembarannya tidak berpinggul.
·         Ukurannya dapat mencapai 100 x 100 cm. Dan tidak mudah melenting.
·         Natnya cukup kecil (tipis) sehingga terlihat menyatu dan mewah.
·         Tidak memerlukan bahan khusus untuk pemasangan.
·         Lapisan atas granite tile tidak mudah tergores ataupun terkikis seperti marmer bila mendapat goresan.
·         Bahan dan proses pembuatan granite tile yang cukup terdepan saat ini, menjadikan material ini lebih kuat dan tahan lama dibandingkan keramik.
Kekurangan Granite Tile
·         Dalam tahap pengerjaan pemotongan memerlukan pisau khusus karena keras dan tebal.
·         harga lebih mahal dibandingkan keramik.
·         Warna dari persediaan type yang sama mungkin tidak 100% sama, dikarenakan tempat & proses pembakaran yang berbeda. Maka ada baiknya jika hendak membeli granite tile sebaiknya langsung dihitung dengan melebihkan volume, untuk menghindari kekurangan stock dari warna yang 100% sama.
·         Apabila kualitas granite tile kurang bagus, terutama untuk jenis yang belum menggunakan Nano Technology, jika terkena kotoran seperti tinta, cat atau kopi sulit untuk dibersihkan dan akan meninggalkan noda.
·         Varian tampilan akhir bisa doff mapupun glossy, namun varian warna dan motif lebih terbatas jika dibandingkan dengan varian warna & motif keramik.
Batu Alam
            Salah satu material batu alam yang diolah menjadi penutup lantai adalah Marmer (marble) atau batu Granit alam. Cara pengolahannya yaitu melalui proses pemotongan, penghalusan, dan poles. Penghalusan ditujukan supaya  permukaan tidak bertekstur dan menjadi halus. Hal ini dimaksudkan, agar secara visual maupun sentuhan, nyaman digunakan oleh manusia.Ketersediaan di alam yang terbatas menyebabkan harganya menjadi cukup mahal.Walaupun, kembali lagi harga tergantung dari jenis / kelas marmer di pasaran berdasarkan kualitas & ketersediaan alam.
Keunggulan Batu Alam
·         Ukurannya lebih besar (hitungan slab) dan tidak gampang melenting.
·         Memiliki sifat yang tahan terhadap panas serta dapat menurunkan suhu ruang dalam sebuah bangunan.
·         Sambungan natnya cukup kecil, sehingga terlihat menyatu dan lebih mewah setelah dipoles.
·         Dengan ukuran yang besar, sambungan menjadi tidak banyak.
·         Bersumber langsung dari alam sehingga menghasilkan motif dan warna yang sangat alami.
Kekurangan Batu Alam
·         Memiliki pori-pori sehingga noda susah dihilangkan jika tidak diberi lapisan pelindung dengan maksimal. Dan meskipun telah diberi lapisan, kemungkinan untuk terkena noda masih lebih besar dibandingkan granite tile.
·         Memerlukan perawatan ekstra, karena mudah kusam.
·         Dalam tahap pengerjaan pemotongan memerlukan pisau khusus karena tebal, keras, namun ringkih (tidak homogen).
·         Cara pemasangan harus sangat diperhatikan agar benar-benar rapih, disebabkan modul potongan yang Man-made.
·         Untuk batu alam dengan kelas terbaik, harganya relatif mahal dikarenakan proses pembuatan dan pengambilan dari sumbernya memakan waktu dan resiko yang tinggi.
·         Warna tidak selalu bisa sama karena bergantung pada sumber daya alam.
·         
Proses pemasangan membutuhkan keahlian terlatih.

Material Vinyl
            Vinyl adalah material penutup lantai lunak yang memiliki karakterisitik lentur namun kuat. Jenis material ini memiliki tiga lapisan utama yaitu compact layer, glass fiber, dan printed layer. Finishing terluarnya adalah UV Coated Wear Layer, yang membuat material ini nampak mengkilap dan terkesan licin.
            Untuk pemasangannya terbilang mudah.Di setiap lembaran Vinyl dilengkapi perekat dibagian bawah, sehingga tidak memerlukan penambahan lem untuk pemasangan.Lantai vinyl dapat dipasang diatas lantai keramik seperti halnya memasang karpet dan tidak sulit jika ingin dilepas kembali.
Kelebihan dari penutup lantai Vinyl antara lain:
·         Pemasangannya yang mudah sehingga waktu yang diperlukan untuk pemasangan lebih singkat.
·         Dapat meredam suara dan benturan karena sifatnya yang lunak.
·         Stabil terhadap suhu, air, udara, dan rayap karena materialnya sintetis.
·         Meskipun tidak berbahan dasar kayu namun kesan kayu tetap dapat dihadirkan melalui printed surface.
kekurangan dari penutup lantai Vinyl, antara lain:
·         Warna yang mudah pudar terutama jika sering terekspos sinar matahari.
·         Rentan terhadap goresan.
·         Tingkat usia pakai lebih pendek dibandingkan dengan parket.
·         Motif yang sama untuk setiap perulangan lembaran  karena motifnya yang “Printed”.
·         Tekstur akhir yang sintetis membuat kesan artifisial cukup terlihat.
Pada saat ini material Vinyl yang terdapat di pasaran merupakan produksi dari Austria, Belgia, Jepang, Korea, dan China.Dari segi harga sangat bervariatif tergantung merek dan motifnya, namun bisa lebih terjangkau jika dibandingkan Parket.

Material Karpet
            Karpet terbuat dari berbagai bahan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan.Umumnya bahan Karpet difungsikan sebagai penutup lantai secara keseluruhan maupun hanya sebagai aksen ruangan.Karpet yang digunakan untuk penutup ruang secara keseluruhan dibagi 2, yaitu Carpet Roll dan Carpet Tile (karpet satuan).
            Dari jenis materialnya, secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu bahan Wool, bahan Nilon dan Polyester.Ketiga material Karpet tersebut memiliki tingkatan kualitas yang berurutan sesuai dengan urutan penyebutan pada artikel ini.Pemilihan dapat mengacu kepada kualitas jenis bahan, nuansa ruangan yang ingin dihadirkan, dan budget yang anda sediakan untuknya.
Kelebihan dari material Karpet sebagai penutup lantai, antara lain:
·         Bersifat menyerap gelombang suara sehingga dapat meredam kebisingan.
·         Dapat dipasang di permukaan beton yang cenderung tidak rata.
·         Dapat memunculkan nilai estetika yang berbeda pada interior ruangan.
·         Memiliki motif, warna, dan tekstur yang bervariasi sehingga memudahkan untuk menentukan pilihan sesuai dengan tema desain.
Kekurangan dari material Karpet sebagai penutup lantai, antara lain:
·         Mudah terserang jamur akibat dari kelembaban yang berlangsung lama, tumpahan air, maupun proses pengeringan yang kurang maksimal setelah pencucian.
·         Warna Karpet yang rentan memudar karena terkena sinar matahari dalam jangka waktu yang lama.
·         Karpet mudah disisipi kotoran sehingga sangat rentan debu.
·         Karpet rentan akan penyusutan yang disebabkan oleh proses pengeringan yang terlalu lama.
·         Untuk Karpet yang berbahan wool, sangat rentan terhadap percikan api.

Sumber:
§  http://chooseandbuild.wordpress.com/2013/02/
§  http://chooseandbuild.wordpress.com/2013/03/

2.1.3    Trend bahan penutup lantai yang akan datang
Lantai Kaca
Penerapan lantai kaca memang tidak mencakup keseluruhan ruangan, cukup pada bagian tertentu.Misalnya untuk ruang di lantai dua dengan pemandangan lantai bawahnya.Atau diarea tangga dengan tambahan lampu warna-warni.
Pemilihan material kaca juga harus diperhatikan dengan benar.Kaca harus tepat dari sisi ketebalan, bentuk, serta dimensi bingkainya. Pertimbangannya adalah apakah jenis kaca tersebut dapat menahan beban, karena dalam pemasangannyatidak dilakukan diatas plat massif dan kokoh. Selain kokoh saat pemilihan material kacapun perlu mempertimbangkan kondisi kacanya. Jangan memilih lantai kaca dengan kecenderungan licin karena akan membahayakan penghuni rumah. Pilih yang bertekstur atau anti licin.
Lantai kaca mampu memberikan rasa takut dan menekan pikiran orang yang berada di ruangantersebut.Ruangan yang terlalu luas tak terbatas memberikan efek kehilanganorientasi terhadap seseorang.Ruangan dengan batas definitive yang sempit juga memberikan ketegangan secara psikologis bagi manusia.
Ukuran     : dimensi kaca laminasi memiliki ketebalan minimal sebesar 5,38 mm dan maksimum sebesar. Sedangkan ukuran standar kaca laminasi adalah minimal bewrukuran 100 mm x 100mm dan maksimum berukuran 2440mm x 3660 mm
Lantai kaca yang berukuran 3210mm x 6000mm dan memiliki berat beban maksimm sebesar 1 ton , dan pada situasi khusus. Kaca laminasi berukuran 7000mm bisa menahan beban hingga 2 ton . Berat beban kaca laminasi adalah 14,3 psf dan biasa menahan beban hidup sebesar 125 psf
Sistim pemasangan :
Konstruksi pemasangan lantai kaca laminasi memerlukan rangka besi yang dapat disusun 2 sisi atau dengan menggunakan rangka 4 sisi.Rangka dengan 4 sisi ini dapat berupa grid.




Langkah-langkahnya adalah :


Ukur sekeliling tempat yang akan dipasang lantai kaca, setelah itu pasang balok grid pada sekeliling tempat tersebut, kemudian buat sekat-sekat secara horizontal dan vertical dari sekeliling grid yang telah dipasang sebelumnya. Pasang potongan silicon pada tepi bagian dalam seluruh grid yang telah dipasang sebelumnya.Lalu pasang potongan silicon pada tepi bagian dalam seluruhgrid lantai sebelum memasang glass panels, kemudian lapisi pinggiran kaca laminasi dengan plester kaca untuk mencegah terjadinya kerusakan dan memastikan pemasangan yang teliti dan rapi. Gunakan vacuum cups secara berhati-hati untuk meletakkan tiap kaca pada tempat yang telah disediakan, sampai selesai, kemudian beri silicon sealant tranparan dan buang semua plester kaca.



Sistem perawatan    :
Kaca laminasi juga harus dirawat agar lebih tahan lama.Kaca laminasi harus sering diperiksa dari kerusakan yang disebabkan oleh benda keras yang jatuh dan merusak lapisan atas kaca laminasi.Segala keretakan pada kaca ini harus segera diperbaiki.Bahan pemoles dapat menyebabkan koefisien kaca berubah.Oleh karena itu perawatan kaca ini harus sesuai. Blok-blok grid lantai kaca ( yang biasanya terbuat dari aluminium) dan lantai kaca dapat dibersihkan menggunakan kain lembut dan sabun cuci yang lembut (mild) dengan gerakan menggosok. Lantai kaca tidak boleh dibersihkan menggunakan detergen,penghilang cat, atau pembersih yang bersifat mengikis permukaan benda dan untuk sehari-hari dapat dibersihkan dengan bulu pembersih debu. Caranya, semprotkan kain yang lembut dengan cairan yang sesuai untuk kaca laminasi.Usap kain pada permukaan kaca untuk menghilangakn debu.Untuk area yang bernoda tebal, gosok dengan gerakan yang melingkar untuk menghilangakn kotoran.Bersihkan semua permukaan kaca yang dapat dicapai.
Kaca akan bertahan lama jika dibersihkan secara rutin. Selain kaca yang dibersihkan secara teratur komponen lainnya seperti perekat, bahan antar kaca, finishing, dan perangkat keras.Konstruksi kaca juga harus mendapatkan perhatian sekurang-kurangnya setahun sekali.Untuk memastikan komponen pendukung kaca tetap dalam keadaan yang memenuhi syarat.Karena lantai kaca yang dapat berembun sebagai solusinya lantai kaca diberi celah diantara kaca dengan dudukannya. Celah ini berfungsi untuk menetralkan panas ruang dibawah kaca sehingga sama dengan temperature disekitarnya. Cara lain yang dapat dilakukan untuk menghilangkan embun adalah menyemprotkan cairan anti kabut kaca mata renang dan kaca mobil

Macam  macam lantai kaca :
1.                  Laminated glass
Adalah sejenis kaca yang lebih aman daripada kaca biasa karena tidak berbahaya saat pecah. Ketika kaca ini pecah, pecahannya akan melekat pada pelekatnya (interlayer), yaitu polyvynil butyral (PVB) dimana pelekat ini diletakkan diantara dua atau lebih kaca biasa. Pecahan kaca ini juga tidak berukuran yang besar dan tajam. Kaca ini sangat kuat sehingga kaca ini memiliki karakteristik pembentuk patra seperti jaring laba-laba ketika kaca ini retak.
Kaca ini pada umumnya digunakan untuk kaca mobil, jendela bangunan bertingkat. PVB interlayer ini juga berfungsi untuk isoasi suara yang lebih baik dan menghalangi sebanyak 99 % transmisi cahaya ultraviolet. 

 
2.                  Lantai glass Block
Pemasangan material lantai glass block harus memperhatikan beban berat yang akan dipiukul. Beban mati lantai glass block sebesar 20 psf. Beban hidup dianggap sebesar 100 psf. Dan segala beban tambahan ahrus disesuaikan dengan aturan kode bangunan yang berlaku. Permukaan lantai glass block difinishing dengan menggunakan sandblasted fisnish. Hal ini untuk mengurangi licinnya permukaan dan menjadi diffuser cahaya sehingga lantai tidak silau.
 
Warna: bening dan berkesan futuristik.
Kekurangan dan kelebihan :
Kekurangan lantai kaca :
§  Konstruksi tampak meragukan
§  Privasi terganggu
§  Memberikan efek takut saat melaluinya
§  Memberikan rasa tidak nyaman meskipun berestetika tinggi
§  Kelebihan lantai kaca :
§  Aman karena pecahan kaca tidak akan melukai manusia.
§  Memberikan perlindungan karena meskipun kaca dirusak dengan menggunakan palu atau alat sejenisnya, PVB akan membuat pecahan kaca akan tetap merekat padanya.
§  Sebagai pengurang suara.
§  Sebagai pengontrol panas dan silau matahari
§  Mampu memberikan sifat ringan pada suatu bangunan.

Kelebihan lantai kaca :
§  Aman karena pecahan kaca tidak akan melukai manusia.
§  Memberikan perlindungan karena meskipun kaca dirusak dengan menggunakan palu atau alat sejenisnya, PVB akan membuat pecahan kaca akan tetap merekat padanya.
§  Sebagai pengurang suara.
§  Sebagai pengontrol panas dan silau matahari
§  Mampu memberikan sifat ringan pada suatu bangunan.

Sumber : http://www.trideko.com/lantai-kaca



2.2       Bahan penutup lantai berdasarkan konteks wilayah

2.2.1    Bahan penutup lantai lokal
            Pada konteks lokal, yakni daerah bali, lantai  bangunan umumnya masih tetap memakai bahan tanah, cadas dan bata, khususnya pada lantai bangunan tradisional. Sesuai dengan perkembangan jaman beberapa lantai bangunan rumah tinggal Bali Madya telah beralih pada pemakaian bahan-bahan modern seperti semen, marmer, teraso, tegel dan keramik. Umumnya lantai dibuat sederhana dan tidak banyak menggunakan permainan lantai.
Sumber :http://www.isi-dps.ac.id/berita/bentuk-fungsi-dan-material-bangunan-rumah-tinggal-tradisional-bali-madya-ii
2.2.2    Standar penutup lantai nasional
            Kementerian Perindustrian akan memberlakukan secara wajib ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) atas produk keramik tableware terhitung mulai tanggal 1 Januari 2013. Penerapan SNI secara wajib itu dimaksudkan untuk mengoptimalkan penerapan SNI Keramik Tableware guna meningkatkan mutu hasil industri, melindungi konsumen dan sekaligus untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat dan adil.
            Hal itu tertuang di dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 82/M-IND/KEP/8/2012 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Keramik Tableware Secara Wajib yang ditandatangani Menteri Perindustrian Mohamad S. Hidayat tanggal 16 Agustus 2012.
            Dengan kebijakan tersebut, terhitung mulai 1 Januari 2013 setiap produk keramik tableware produksi dalam negeri maupun impor (dengan tanggal bill of lading sejak 1 Januari 2013) yang diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib memenuhi persyaratan SNI dimaksud.  Sementara itu, produk keramik tableware hasil produksi dalam negeri yang diproduksi sejak Permenperin ini berlaku dan tidak memenuhi ketentuan dimaksud dilarang beredar di wilayah Indonesia.Apabila produk tersebut sudah terlanjur beredar di pasar, maka harus ditarik dari peredaran dan dimusnahkan oleh produsen yang bersangkutan. Sedangkan produk keramik tableware asal impor yang masuk ke wilayah pabean Indonesia terhitung sejak tanggal bill of lading 1 Januari 2013 dan tidak memenuhi ketentuan SNI dimaksud, maka wajib direekspor atau dimusnahkan oleh pelaku usaha.
            SNI keramik tableware yang akan ditetapkan berlaku secara wajib berdasarkan Permenperin tersebut adalah SNI 7275:2008 berjudul Keramik Berglasir-Tableware-Alat Makan dan Minum dengan pengecualian sifat tampak kekerasan glasir dan ketahanan pukul pada keramik tableware yang memiliki nomor Harmonized System (HS) ex. 6911.10.00.00 dan ex. 6912.00.00.00.
            Keramik tableware dimaksud adalah tableware yang digunakan untuk alat makan dan minum dari keramik yang terdiri dari semi vitreous china/semi porselin, stoneware, bone china dan porselin yang berglasir dapat berbentuk datar dan/atau berongga.
            Melalui pemberlakuan SNI secara wajib tersebut Kemenperin mewajibkan perusahaan yang memproduksi keramik tableware untuk menerapkan SNI dimaksud dengan memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI) atas sebagian parameter (SPPT-SNI SP) Keramik Tableware atau atas seluruh parameter (SPPT-SNI) berdasarkan permohonan yang diajukan produsen kepada Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro).
            Produsen keramik tableware juga diwajibkan untuk mencantumkan SPPT-SNI SP (tanda SNI atas sebagian parameter SNI) ataupun SPPT-SNI (tanda SNI atas semua parameter SNI) pada setiap produk keramik tableware yang diproduksinya di tempat yang mudah dibaca dan dengan penandaan yang tidak mudah hilang.Selanjutnya pada kemasan keramik tableware, produsen juga diwajibkan untuk mencantumkan tanggal, bulan dan tahun produksi di tempat yang mudah dibaca dengan cara yang tidak mudah hilang.Pencantuman bulan dan tahun produksi merupakan salah satu objek pengawasan kesesuaian kualitas produk atas pelaksanaan SNI keramik tableware secara wajib.
            Ketentuan tersebut dikecualikan pada keramik tableware impor apabila digunakan sebagai contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI, sebagai contoh uji untuk penelitian dan pengembangan (Research and Development) industri, dan atau sebagai barang contoh dalam pameran. Semua produk yang dikecualikan itu harus mendapatkan Surat Pertimbangan Teknis dari Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur Kemenperin yang sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai identitas perusahaan (lembaga pemohon), kegunaan, kapasitas produksi dan rencana produksi (bagi produsen), jumlah produk yang akan diimpor, dan spesifikasi produk.
            SPPT-SNI keramik tableware diterbitkan oleh LSPro dengan ruang lingkup keramik tableware yang telah diakreditasi oleh Komite Standarisasi Nasional (KAN) dan telah ditunjuk oleh Menperin. 
            Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penerapan SNI keramik tableware dilakukan oleh Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur Kemenperin.Pengawasan dilakukan di lokasi produksi dan di luar lokasi produksi sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun Petugas Pengawas Standar Produk (PPSP) dengan bekerjasama atau berkoordinasi dengan instansi terkait.
            Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kemenperin bertugas melakukan pembinaan terhadap Lembaga Penilai Kesesuaian dalam rangka penerapan SNI keramik tableware secara wajib.  Permenperin secara lengkap dapat diunduh di www.kemenperin.go.id.
Sumber :http://www.kemenperin.go.id/artikel/4346/Kemenperin-Berlakukan-SNI-Keramik-Tableware-Secara-Wajib

2.2.3    Bahan penutup lantai internasional
            Bahan penutup lantai yang digunakan di skala internasional banyak juga digunakan di Indonesia, karena banyak bangunan yang memiliki standar internasional sehingga bahan-bahan tersebut tidak asing lagi di Indonesia.Namun ada kebijakan untuk mengatur tingkat keramahan suatu bahan penutup lantai terhadap lingkungan yakni NSF-ISR yang berdivisi pada air limbah.NSF - ISRdapat mengatasi semua sistem sertifikasi lingkungan atau kebutuhan proses verifikasi.
Sumber :http://www.nsf.org/services/by-industry/sustainability-environment

























BAB III
SUBSTANSI

3.1       Lokasi objek observasi
Observasi dilakukan di sebuah perumahan yang beralamatkan di Perumahan Palapa 11 Gang Taman Karya Sari, Denpasar.

3.2       Waktu observasi
Observasi dilakukan pada tanggal 6 Maret 2014 pukul 5 sore WITA.

3.3       Tujuan observasi
Tujuan dari observasi adalah untuk mengetahui tentang penggunaan bahan penutup lantai pada saat ini di lingkungan lokal (Bali).

3.4       Foto observasi



































3.5       Hasil observasi
            Pada proyek yang telah dikunjungi, bahan penutup lantai yang digunakan adalah keramik dengan ukuran yang berbeda-beda tergantung pada ruangan mana bahan diaplikasikan, misalkan pada kamar mandi, digunakan keramik dengan ukuran 20x20 dan pada kamar lainnya digunakan keramik dengan ukuran 40x40. Penggunaan keramik dikarenakan harganya yang relatif terjangkau dan mudah ditemukan di daerah Denpasar karena banyak toko bahan bangunan yang menjadi pensuplai keramik.

BAB IV
HASIL ANALISA

3.1       Lokasi objek observasi
Observasi dilakukan di beberapa rumah yang beralamatkan yakni di :
·         Dusun Selasih, Desa Puhu, Payangan, Gianyar.
·         Desa Pesagi, Penebel, Tabanan.
·         Desa Wangaya Gede, Penebel, Tabanan.

3.2       Waktu observasi
Observasi dilakukan pada tanggal 11 Maret 2014 pukul 3 sore WITA dan pada tanggal 18 Juni 2014 pukul 10 pagi WITA.

3.3       Tujuan observasi
Tujuan dari observasi adalah untuk mengetahui tentang penggunaan bahan material pada bangunan di daerah dataran tinggi.

3.4       Hasil observasi
            Dataran tinggi adalah suatu dataran yang memiliki ketinggian lebih dari 700 meter diatas permukaan laut. Ada beberapa karakteristik dari dataran tinggi ini yaitu :
1.      memiliki ketinggian lebih dari 700 meter diatas permukaan laut
2.      keadaan udara yang lembab
3.      curah hujan yang tinggi
4.      intensitas cahaya yang rendah
5.      suhu udara yang rendah
            Pada objek-objek yang telah kami observasi, dapat kami temukan beberapa material-material yang digunakan pada rumah tersebut. Misalnya pada lantai, lantai pada rumah ini menggunakan material keramik dan tegel.Tegel yang sifatnya kurang baik dalam menghantarkan suhu, sehingga tidak mudah dingin ketika suhu disekitarnya dingin.Penggunaan Plafond dari anyaman bambu dan triplek memberikan kesan hangat pada rumah.Berikut adalah hasil observasi kami dari beberapa rumah yang telah kami kunjungi :






·         Dusun Selasih, Desa Puhu, Payangan, Gianyar.
Description: Macintosh HD:Users:SuryaPranataPutra:Downloads:Screenshot_2014-06-22-22-05-48.png
Bangunan Yang Dibangun Sebelum  Tahun 1990
Bale Dangin
Pondasi
Menggunakan pondasi batu kali, factor penyebab penggunaan:
Faktor Ketersediaan Bahan, bahan batu kali pada daerah payangan mudah di dapat pada aliran sungai
Faktor ekonomi, karena ketersediaan bahan  batu kali yang banyak pada daerah payangan membuat harga batu kali menjadi murah dan akses  pengiriman barang yang tidak terlalu jauh juga mempengaruhi hargabahan tersebut. Faktor Teknis, pemasangan pondasi batu kali sangat umum diketahui oleh para tukang. Dan kekuatan penopang truktur atas, pondasi batu kali juga sangat ideal untuk rumah seperti bale yang tidak bertingkat.






Bahan Penutup Lantai
Dari hasil observasi bahan penutup lantai menggunakan lantai tegel, Faktor penyebab penggunaan material:
Faktor Ketersediaan Bahan. Karena lokasi yang berada di pelosok desa payangan material yang terdapat pada daerah setempat sangat minim ditambah dengan factor akses bahan yang jauh membuat owner memilih bahan tegel yang tersedia Faktor Ekonomi: Menurut owner , harga lantai tegel pada saat itu relative murah dan pemasangan yang sangat mudah. Faktor Estetika: Tegel memiliki motif yang beragam sehingga menambah estetika banguunan
Kelebihan Lantai Tegel pada daerah dataran tinggi
Bahan lantai Tegel sangat kuat terhadap suhu yang tropis tetapi hanya bagian warna yang memudar
Kekurangan lantai tegel:
Rentan dengan asam cuka dan noda sehingga  susah untuk dibersihkan Pada iklim yang dingin lantai tegel sangat cepat menyerap suhu sehingga menyebabkan lantai tegel sangat dingin. Jadi bahan tegel kurang tepat digunakan pada daerah berhawa dingin
Bahan Penyusun Dinding

Menggunakan bahan bata yang difinishing dengan pamor dan dicampur tanah polpolan sebagai perekat.Dari segi ketersediaan bahan bata sangat mudah dicari dengan harga yang murah, dengan pemasangan setengah bata yang mudah pemasangannya. Dari factor lingkungan bahan yang digunakan sangat alami sehingga ramah lingkungan, Kekurangannya adalah difinishing cat tembok maka cat akan mengelupas karena ruang bersifat terbuka sehingga cat mudah terkelupas karena suhu di dataran tinggi yang lembab






Bahan Penyusun Atap
Pada atap menggunakan bahan kayu ekspos yang dilapisi dengan bahan anyaman bambu sebagai pembatas dengan atap genteng. Dari segi estetika kayu ekpos dengan ukiran ornament bali. Pemilihan material ini karena factor social budaya yang menjadi kebudayaan masyarakat bali dalam bidang pembuatan rumah tradisional bali. Pengaruh terhadap iklim pada bahan atap ini adalah pertumbuhan lumut pada kayu ekspose karena kelembaban daerah dataran tinggi. Pada tiang saka yang terbuat dari bahan kayu nangka menurut narasumber, jadi kekurangan kayu saka ini sangat rentan terhadap kelembaban sehingga mudah lapuk
Dapur
Pondasi

Menggunakan pondasi batu kali, factor penyebab penggunaan:
 Faktor Ketersediaan Bahan, bahan batu kali pada daerah payangan mudah di dapat pada aliran sungai
Faktor ekonomi, karena ketersediaan bahan  batu kali yang banyak pada daerah payangan membuat harga batu kali menjadi murah dan akses  pengiriman barang yang tidak terlalu jauh juga mempengaruhi hargabahan tersebut. Faktor Teknis, pemasangan pondasi batu kali sangat umum diketahui oleh para tukang. Dan kekuatan penopang truktur atas, pondasi batu kali juga sangat ideal untuk rumah seperti dapur yang tidak bertingkat.
Bahan Penyusun Lantai
Bahan penyusun lantai terbuat dari  semen  ekspose, karena factor ekonomi keluarga yang kurang mampu. Tetapi bahan ini sangat bagus untuk daeran dapur yang rentan terhadap noda dan asap dari kayu bakar. Dan cara pembuatan semen ekposs yang mudah




Bahan Penyusun Dinding

Pada dinding menggunakan bata dengan campuran tanah polpolan, pada daerah dataran tinggi bahan ini sangat cocok untuk memberi kehangatan pada ruang dan ditambah dengan penggunaan pada dapur yang terdapat aktivitas yang menggunakan api dari kayu bakar, tetapi kekuranganya tanah polpolan ini mengurangi estetika dan kebersihan pada ruangan. Penerapan material tanah polpolan sangat cocok untuk daerah dataran tinggi karena pemberi kehangatan dalam ruangan.
Bahan Penyusun Atap
Menggunakan atap dari genteng tanah liat karena ketersediaan bahan yang tersedia pada saat itu genteng tanah liat sangat mudah diakses, dan memberi proteksi pada daerah dalam ruangaan yang lebih dibanndingkan dengan seng dan lainnya.
Bangunan Yang Dibangun Tahun 1990-2000
Bale Delod
·         Pondasi
Dari hasil observasi yang telah dilakukan, material yang digunakan sebagai bahan penyusun pondasi adalah batu kali.Ini dikarenakan batu kali sangat mudah ditemukan di daerah tersebut.Hal ini juga dapat menghemat biaya dalam pembangunan.Material batu kali juga sangat baik digunakan sebagai bahan penyusun pondasi, karena sifatnya yang kuat dan kokoh, jika ditinjau daru segi teknis pemasangan, batu kali ini juga mudah dipasang yang direkatkan dengan mortar (semen). Dari segi lingkungan dan kesehatan, penggunaan material ini tidak memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan maupun bagi pengguna.
·         Bahan Penutup Lantai
Material yang diaplikasikan sebagai bahan penutup lantai pada bangunan ini  adalah keramik. Seperti yang kita ketahui sifat dari keramik adalah keras, sejuk, motif beragam mudah didapat dan mudah untuk dibersihkan.Dari pertimbangan sifat- sifat tersebut, maka pemilik rumah ini menggunakan keramik sebagai bahan penutup lantainya.Teknis pemasangan keramik juga sangat mudah dilakukan
·         Bahan Penyusun Dinding
Material yang digunakan sebagai bahan penyusun dinding pada bangunan ini adalah kombinasi batu bata dan batu paras. Yang dibuat dengan motif bali, bahan bukaan dari banguan ini terbuat dari kayu yang di beri ukiran yang bernuansa bali. Hal ini bertujuan sebagi identitas sebuah banguan bali dan untuk menambah nilai estetika.  Material- material tersebut sangat ramah lingkungan dan tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan, namun biaya yang diperlukan cukup besar.Dilihat dari segi utilitas, material- material tersebut memiliki sifat yang kuat dan tahan terhadap kondisi iklim pada daerah tersebut.
·         Bahan Penyusun Atap
Material yang digunakan sebagai bahan penyusun atap adalah kayu seseh dan triplek.Seperti yang kita ketahui sifat dari kayu sangatlah kuat dan sebagian besar bahan yang digunakan sebagai penyusun atap adalah kayu, kayu juga merupakan bahan yang mudah didapat dan harganya tidak terlalu mahal.Sedangkan bahan penutupnya menggunakan triplek yang difinishing dengan politur, ini bertujuan agar bahan tersebut lebih tahan lama dan juga dapat menambah nilai estetika. Teknik pemasangannya juga tidak terlalu susah. Material ini merupakan material yang ramah limgkungan dan tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan dan civitas di dalam rumah ini.

Bangunan Tahun 2000 keatas (2012)
Bale Dauh


·         Pondasi
Material yang digunakan sebagai bahan penyusun pondasi adalah batu kali.Ini dikarenakan batu kali pada daerah ini sangat mudah ditemukan.Pemilik juda mengatakn dengan menggunakan material tersebut pemilik dapat menghemat biaya pembangunan.Material batu kali juga sangat baik digunakan sebagai bahan penyusun pondasi, karena sifatnya yang kuat dan kokoh, jika ditinjau daru segi teknis pemasangan, batu kali ini juga mudah dipasang yang direkatkan dengan mortar (semen).
·         Bahan Penutup Lantai
Material yang diaplikasikan sebagai bahan penutup lantai pada bangunan ini  adalah keramik. Sifat keramik adalah keras, sejuk, motif beragam mudah didapat dan mudah untuk dibersihkan.Dari pertimbangan sifat- sifat tersebut, maka pemilik rumah ini menggunakan keramik sebagai bahan penutup lantainya.Teknis pemasangan keramik juga sangat mudah dilakukan.

·         Bahan Penyusun Dinding
Material yang digunakan sebagai bahan penyusun dinding pada bangunan ini adalah batu bata yang difinishing dengan acian dan cat sebagai sentuhan terakhir.Hal ini dapat memberikan banguan terkesan sederhana.Material- material tersebut sangat ramah lingkungan, dengan biaya yang diperlukan juga tidak begitu besar.Dilihat dari segi utilitas, material- material tersebut memiliki sifat yang kuat dan tahan terhadap kondisi iklim pada daerah tersebut.

·         Bahan Penyusun Atap
Material yang digunakan sebagai bahan penyusun atap adalah kayu seseh dan bedeg (anyaman bambu).Seperti yang kita ketahui sifat dari kayu sangatlah kuat dan sebagian besar bahan yang digunakan sebagai penyusun atap adalah kayu, kayu juga merupakan bahan yang mudah didapat dan harganya tidak terlalu mahal.Sedangkan bahan penutupnya menggunakan bahan bedeg (anyaman bambu) yang difinishing dengan politur, ini bertujuan agar bahan tersebut lebih tahan lama dan juga dapat menambah nilai estetika. Teknik pemasangannya juga tidak terlalu susah.
·         Desa Pesagi, Penebel, Tabanan.
Description: Macintosh HD:Users:SuryaPranataPutra:Downloads:Screenshot_2014-06-22-22-17-23.png
            Rumah ini memiliki beberapa bangunan yang dibangun pada waktu yang berbeda.Ada yang dibangun sebelum tahun 1990, pada tahun 1990-2000, dan sesudah 2000.Berikut adalah foto dari bangunan dapur dan kamar mandi.


Bangunan Yang Dibangun Sebelum Tahun 1990
Dapur
Description: IMG_0282.JPG
            Atap pada bangunan ini menggunakan bahan genteng tanah liat.Dari segi lingkungan dan kesehatan, genteng ini tidak memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan karena materialnya yang terbuat dari tanah liat yang tergolong ramah lingkungan.Dari segi sosial dan budaya, penggunaan atap dari tanah liat ini dapat diterima karena penggunaan atap tanah liat ini masih dapat disesuaikan dengan budaya setempat dengan penambahan murda dan ikut celedu.Teknis pemasangan genteng ini sendiri tergolong cukup mudah jika dibandingkan dengan pemasangan atap dengan bahan alang-alang atau ijuk. Dari segi penampilan sendiri atap genteng tanah liat ini cukup baik dan dapat menyatu dengan gaya Arsitektur Bali.
Bahan Plafond
Description: IMG_0305.jpgDescription: IMG_0290.JPG
            Plafond pada bangunan dapur dan kamar mandi ini menggunakan bahan anyaman bambu dan beberapa menggunakan plafond ekspos.Penggunaan anyaman bambu pada plafond ini dari segi biaya digolongkan cukup murah, karena di daerah sekitar rumah ini dapat dengan mudah ditemukan material bambu. Dari segi lingkungan dan kesehatan, penggunaan material anyaman bambu cukup aman untuk kesehatan karena tidak menyebabkan radiasi seperti yang dihasilkan oleh asbes, dan dari lingkungan penggunaan anyaman bambu sendiri tidak mengandung bahan yang berbahaya sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan dan anyaman bambu sendiri masih dapat di daur ulang. Dari segi sosial budaya penggunaan anyaman bambu ini sudah cukup umum digunakan di kalangan masyarakat desa pesagi pada jaman dahulu. Untuk pemasangan plafond anyaman bambu ini sendiri tergolong mudah, namun jika pemasangan dilakukan dengan cara yang kurang benar, atap ini akan mudah sekali lepas atau berlubang.Dari segi estetika atap anyaman bambu ini dapat memberikan kesan alami namun pada era modern ini, penggunaan anyaman bambu sebagai atap sudah dianggap ketinggalan zaman oleh kalangan luas.
Bahan Penyusun Dinding
Description: IMG_0283.jpg
            Dinding bangunan ini menggunakan bahan tanah yang dicampur dengan sekam.Bahan ini dari segi biaya tergolong murah karena tanah dan sekam yang digunakan dapat didapat dari lingkungan sekitar rumah tersebut.Dari segi lingkungan bahan ini sangat ramah lingkungan karena bahan nya yang terdiri dari tanah dan sekam, yang berasal dari limbah penggilingan padi.Dari segi sosial budaya penggunaan campuran tanah dan sekam ini termasuk bahan yang cukup sederhana. Proses penggunaan tanah dan sekam ini sebagai dinding tergolong cukup rumit dalam pembuatan adonan dan pengaplikasiannya. Dinding ini dapat memperhangat ruangan pada malam hari, cocok untuk daerah dataran tinggi yang memiliki suhu yang rendah.Dari segi estetika dinding ini memiliki tampilan yang kurang indah untuk diaplikasikan pada rumah jaman sekarang.
Bahan Penyusun Bukaan
Description: IMG_0282.JPG
            Bukaan pada pintu dapur menggunakan bahan Kayu Nangka, bahan ini mudah didapat karena di sekitar rumah ini terdapat cukup banyak pohon Nangka yang tumbuh.Dari segi lingkungan, penggunaan kayu Nangka sebagai kusen dan pintu pada dapur ini tergolong cukup ramah lingkungan karena bahan ini tidak mengandung bahan bahan yang berbahaya jika di buang ke lingkungan dan dapat di daur ulang. Untuk segi estetika pintu ini memiliki nilai estetika yang kurang karena telah diserang hama, jamur, dan cuaca.
Bahan Penutup Lantai
Description: IMG_0291.jpgDescription: IMG_0283.jpg
            Lantai pada bangunan dapur ini menggunakan bahan semen.Bahan ini digunakan karena bahan ini sudah tersedia luas di daerah Bali.Harga dari bahan semen sebagai bahan penutup lantai jika dibandingkan dengan bahan penutup lantai lainnya juga relatif lebih murah.Pada zaman dahulu, bahan ini umum digunakan oleh masyarakat sekitar.Untuk teknis pemasangan, bahan ini terbilang cukup mudah karena hanya memplester permukaan lantai.Jika dilihat dari segi estetika, bahan ini memiliki nilai estetika yang kurang karena warnanya yang monoton abu-abu dan teksturnya yang kurang menarik.
Bangunan Yang Dibangun Tahun 1990-2000
Bale Dangin

Ø  Bahan penyusun atap
Description: IMG_0330.JPG
            Atap pada bangunan ini menggunakan bahan genteng tanah liat.Dari segi lingkungan dan kesehatan, genteng ini tidak memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan karena materialnya yang terbuat dari tanah liat yang tergolong ramah lingkungan.Dari segi sosial dan budaya, penggunaan atap dari tanah liat ini dapat diterima karena penggunaan atap tanah liat ini masih dapat disesuaikan dengan budaya setempat dengan penambahan murda dan ikut celedu.Teknis pemasangan genteng ini sendiri tergolong cukup mudah jika dibandingkan dengan pemasangan atap dengan bahan alang-alang atau ijuk.
            Dari segi penampilan sendiri atap genteng tanah liat ini cukup baik dan dapat menyatu dengan gaya Arsitektur Bal. Atap genteng tanah liat ini juga memiliki beberapa kekurangan, karena pori - porinya yang cukup besar maka observasi di rumah ini kami menemukan beberapa genteng yang di tumbuhi lumut yang dampaknya kedepan bisa mengakibatkan pelapukan pada genteng itu tersendiri.

Ø  Bahan penyusun plafond
Description: IMG_0332.JPG
            Plafond pada bangunan bale dangin ini terbuat dari bede (ayaman bambu). penggunaan anaman bambu pada bale dangin ini dari segi biaya cukup murah dan mudah. secara estetika anyaman bambu ini memebrikan kesan yang tradisional dari pola anyaman bambu tersebut dapat membentuk tekstur yang dapat memberi kesan estetis. anyaman bambu tergolong bahan penyusun plafond yang ramah ligkungan pada penerapannya. dari segi pemasangannya juga mudah jadi dapat menghemat biaya juga.
Ø  Bahan penyusun dinding
Description: IMG_0336.JPGDescription: IMG_0335.JPG
      Berdasarkan hasil observasi di rumah ini, material yang digunakan untuk dinding adalah batako dan bedeg.Secara umum penggunaan batako sebagai bahan penyusun dinding memiliki kesamaan alasan yakni mudah di dapat, harga yang terjangkau.akan tetapi penggunaan material batako memiliki beberapa kekurangan yakni dari segi ketahanan atau kualitasnya yang mudah rapuh karena pori porinya yang cukup besar. Batako ini kemudian di plester dengan semen kemudian di cat dengan warna putih agar terkesan bersih.akan tetapi material cat juga memiliki beberapa kekurangan seperti mengelupas, dan pada bangunan ini juga di temukan beberapa dinding yang berlumut karena lembab.
Ø  Bahan Penutup Lantai
Description: IMG_0331.JPG
      Bahan penutup lantai yang di gunakan pada bangunan ini adalah keramik, hal yang menyebabkan penggunaan dari material ini adalah karena sifat keramik yang mewah, sejuk dan motif yang beragam serta mudah di dapat, selain itu perawatan keramik juga tergolong mudah karena mudah di bersihkan. dari segi harga, harga keramik cukup terjangkau, dan masalah teknis pemasangan keramik mudah di pasang dan tidak memerlukan tenaga atau alat - alat yang khusus.

Ø  Bahan Penyusun Pondasi
      Dari observasi yang dilakukan, material yang di gunakan untuk menyusun pondasi adalah batu kali, hal ini di sebabkan karena batukali mudah di dapat di daerah ini, karena bangunan ini bangunan ini berada di dekat sungai, hal tersebut mengakibatkan penduduk di derah ini menggunakan batukali sebagai material penyusun pondasi demi penghematan biaya, selain karena faktor biaya dan ketersediaan yang melimpah pondasi batu kali juga dipilih karena keuatan dan juga mudah dalam pengaplikasiannya
Bangunan Yang Dibangun Setelah Tahun 2000
Bale Daja
Bahan Penyusun Plafon
Description: IMG_0341.JPG
            Plafond pada bangunan dirumah ini menggunakan triplek dengan cat putih.Dari segi biaya digolongkan cukup murah karena mudah didapat dan merupakan bahan alami.Dari segi kesehatan tergolong cukup baik karena menggunakan bahan dari alam sehingga aman dibuang kea lam karena tidak menggandung bahan yang bearbahaya untuk lingkungan sekitarnya.Dari segi sosial budaya penggunaan triplek ini sudah cukup umum digunakan di kalangan masyrakat karena bahanya mudah di dapat.Dari teknis pemasangan penggunaan plafond triplek tergolong cukup mudah karena hanya di paku saja.Menggunakan plafond triplek menimbulkan kesan natural tapi jika diberi finishing yang berbeda triplek juga bisa memberikaan kesan minimalis sehingga tidak ketinggalan jaman dan enak dilihat.





Bahan Penyusun Dinding
Description: IMG_0344.JPG
            Dinding menggunakan batako dengan plesteran dan cat warna putih.Dari segi biaya penggunaan batako cukup murah karena mudah didapat.Dari segi lingkungan batako ini tergolong ramah lingkungan karena bisa hancur dan menjadi batuan.Dari segi sosial budaya penggunaan batako sudah uum digunakan dimasyarakatb karena mudah didapat dan tidak terlalu mahal.Teknis pemasangan penggunaan batako tergolong cuu mudah dibandingkan dengan bata, karena bato lebih besar dan teksturnya lebih kasar.Dari segi estetika penggunaan batako cuup kurang menarik karena warna dan teksturnya kurang menarik. Finishing pada dinding menggunakan cat yang bukan cat eksterior maka dari itu pada bagian dinding sudah terjadi pengelupasan karena suhu.

           



Bahan Penyusun Bukaan
Description: IMG_0344.JPG
Bukaan pada pintu di bangunan ini menggunakan kayu jati. Bahan ini susah di dapat karena harganya yang mahal. Dari segi lingkungan penggunaan kayu jati sebagai kusen pintu tergolong ramah lingkungan karena bahan dari alam dan sangat kuat dari rayap dan lapuk.Dari segi biaya penggunaan kayu jati ini terbilang mahal karena bahanya sudah mulai langka dan untuk menunggu kayu ini mendapatkan kualitas yang baik cukup lama. Untuk segi estetika penggunaan kayu jati ini memiliki nilai estetika yang tinggi karena tekstur dan motif dari kayu jati ini sangat enarik serta warna kayu yang sudah cukup tua memberikan kesan alami pada penggunaan kayu jati ini, dan pada banguan ini penggunaan kayu jati masih sangat baik karena kau jati dilapisi dengan politur






Bahan Penutup Lantai
Description: IMG_0343.JPG
            Lantai pada bangunan ini menggunakan lantai keramik.Bahan ini mudah di dapat karena disemua tempat penjualan bahan bangunan sudah dijual berbagai macam keramik dan ukuran.Penggunaan keramik bagi lingkungan cukup baik karena mudah dibersihakan dan suhu yang dihasilkan keramik sejuk.Untuk segi estetika keramik sangat bagus karena keramik ini memberikan kesan bersih dan indah bagi bangunan ini.









Description: Macintosh HD:Users:SuryaPranataPutra:Downloads:Screenshot_2014-06-22-22-00-01.png

           






·         Desa Wangaya Gede, Penebel, Tabanan.

Pada rumah ini terdapat bangunan yang di bangun di atas tahun 2000 dan dibawah tahun 1990,
Bangunan Tahun 2013 :
·         Pondasi

Dari hasil observasi yang telah di lakukan, material yang di gunakan sebagai bahan penyusun pondasi adalah batu kali, hal ini disebabkan karena batu kali mudah di cari pada daerah ini, hal tersebut juga mengakibatkan pendudukk di wilayah ini memutuskan menggunakan batu kali sebagai bahan pondasi untuk menghemat biaya, selain karena factor biaya dan ketersediaan yang melimpah, pondasi batu kali juga di kenal sebagai pondasi yang mudah di aplikasikan dan juga kuat, dalam pemasangannya juga tidak memerlukan galian yang dalam.




·         Bahan penutup lantai
Description: IMG_0440.PNG

Berdasarkan hasil obervasi di rumah ini, material yang di gunakan sebagai penutup lantai adalah keramik, hal yang menyebabkan penggunaan material ini adalah karena sifat dari bahan kramik yang mewah, sejuk, motif yang beragam, mudah di dapat dan maintenancenya yang mudah. Kramik tidak memerlukan perawatan yang khusus dan mudah dibersihkan.Untuk masalah harga, kramik memiliki harga yang cukup terjangkau.Untuk masalah pemasangan kramik juga mudah dipasang dan tidak memerlukan tenaga kerja khusus.

·         Bahan penyusun dinding
Description: IMG_0424.PNG

Pada bangunan ini dindingnya di dominasi dengan penggunaan bahan paras palimanan dan di bagian pilarnya menggunakan batu candi. Mengapa menggunakan paras palimanan, mengapa paras palimanan karena material ini memiliki estetika yang tinggi dari segi tekstur, corak dan warnanya sehingga bangunan terkesan alami, selain itu paras palimanan sebagai bahan penyusn dinding juga tidak mudah terkontaminasi oleh noda sehingga terkesan bersih, pemasangan yang mudah juga merupakan factor pemilihan material ini.  Pada bagian pilar dari bangunan ini menggunakan material batu candi, batu candi memiliki tekstur yang keras dan berpori, batu candi memang cocok di gunakkan sebagai bahan penyusun dinding, kualitasnya yang keras atau solid juga merupakan faktor kenapa dipilihnya material ini. Dengan menggunakan batuan ini sebagai bahan penutup dinding dapat menimbulkan kesan alami pada bangunan ini.Untuk ketersediaan bahan, bahan ini cukup sulit di proleh di daerah ini dan harganya juga cukup mahal.Namun jika dibandingkan dengan kelebihan bahan ini dirasa cukup sepadan.

·         Bahan penyusun bukaan
Description: IMG_0424.PNG
Pada bahan penyusun bukaan semua menggunakan bahan kayu jati.Kayu jati dikenal dengan kualitasnya yang bagus dan kuat.Kayu jati juka mempunyai motif yang beragam dan indah.Kayu jati juga tahan terhadap rayap dan tahan lama.Dari segi estetika bukaan ini menjadi terlihat estetis dan mewah.Dari segi harga, kayu jati memiliki harga yang cukup mahal karena kualitasnya yang bagus. Dari segi ketersediaan kayu jati saat ini mulai susah didapat.
·         Bahan penyusun plafon
Description: IMG_0437.PNGDescription: IMG_0436.PNG
Plafon dari rumah ini terbuat dari kayu triplek yang di politer sehingga memberi kesan solid pada triplek.Triplek memiliki tekstur yang halus.Harga triplek yang cukup murah dan mudah dalam pemasangannya menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pemilihan bahan ini.Triplek juga tidak memerlukan perawatan khusus dan mudah dibersihkan.Triplek juga mudah didapat di daerah ini. Dari segi  estetika, penggunaan triplek memberi kesan natural pada bangunan. Triplek yang terbuat dari bahan kayu memberi kesan hangat pada bangunan.
·         Bahan penyusun atap
Atap pada bangunan ini menggunakan bahan genteng tanah liat jenis genteng pejaten.Dari segi lingkungan dan kesehatan, genteng ini tidak memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan karena materialnya yang terbuat dari tanah liat yang tergolong ramah lingkungan.Dari segi sosial dan budaya, penggunaan atap dari tanah liat ini dapat diterima karena penggunaan atap tanah liat ini masih dapat disesuaikan dengan budaya setempat dengan penambahan murda dan ikut celedu.Teknis pemasangan genteng ini sendiri tergolong cukup mudah jika dibandingkan dengan pemasangan atap dengan bahan alang-alang atau ijuk.Dari segi perawatan, atap tanah liat tidak memerlukan perawatan khusus, tinggal di cat dan kemuadian dipasang. Dari segi penampilan sendiri atap genteng tanah liat ini cukup baik dan dapat menyatu dengan gaya Arsitektur Bali.
Bale dauh
Bale dauh ini merupakan bangunan milik dari mbah surya. Bangunan ini sudah bediri sejak tahun 1949an dan belum ada renovasi.Bangunan ini masih berdiri dengan kokoh dan hanya terdapat sedikit kerusakan pada plafon dan warna dinding yang memudar. Material yang digunakan pada bangunan ini meliputi :
  • Pondasi
Dari hasil observasi yang telah di lakukan, material yang di gunakan sebagai bahan penyusun pondasi adalah batu kali, hal ini disebabkan karena batu kali mudah di cari pada daerah ini, hal tersebut juga mengakibatkan penduduk di wilayah ini memutuskan menggunakan batu kali sebagai bahan pondasi untuk menghemat biaya, selain karena factor biaya dan ketersediaan yang melimpah, pondasi batu kali juga di kenal sebagai pondasi yang mudah di aplikasikan dan juga kuat, dalam pemasangannya juga tidak memerlukan galian yang dalam.
·         Bahan penutup lantai

Berdasarkan hasil obervasi di rumah ini, material yang di gunakan sebagai penutup lantai adalah keramik, hal yang menyebabkan penggunaan material ini adalah karena sifat dari bahan kramik yang mewah, sejuk, motif yang beragam, mudah di dapat dan maintenancenya yang mudah. Kramik tidak memerlukan perawatan yang khusus dan mudah dibersihkan.Untuk masalah harga, kramik memiliki harga yang cukup terjangkau.Untuk masalah pemasangan kramik juga mudah dipasang dan tidak memerlukan tenaga kerja khusus.

·         Bahan penyusun dinding
                        Dinding disini menggunakan bahan bata. Bata dikenal dengan kekuatannya dan sifatnya yang ramah lingkungan.Bata memiliki pori-pori yang lebik kecil dari batako.Bata yang terbuat dari bahan tanah liat memberikan kesan hangat pada ruangan. Pori-pori ba ta yang rapat membuat air lebih sulit merembes ke tembok. Untuk masalah harga bata memiliki harga yang lebih mahal dari batako dan pem,asangannya juga lebih sulit dari batako. Untuk bahan finishing dindingnya menggunakan semen yang di semprot sehingga memberikan motif yang khas.

                        Untuk masalah warna yang kian mengusam pada dinding, ini diakibatkan oleh umur bangunan yang sudah tua dan juga faktur iklim dan cuaca. Iklim yang lembab juga menyebabkan tumbuhnya lumut pada dinding

·         Bahan penyusun bukaan
Pada bahan penyusun bukaan semua menggunakan bahan kayu jati.Kayu jati dikenal dengan kualitasnya yang bagus dan kuat.Kayu jati juka mempunyai motif yang beragam dan indah.Kayu jati juga tahan terhadap rayap dan tahan lama.Dari segi estetika bukaan ini menjadi terlihat estetis dan mewah.Dari segi harga, kayu jati memiliki harga yang cukup mahal karena kualitasnya yang bagus. Dari segi ketersediaan kayu jati saat ini mulai susah didapat.Walaupun sudah berumur puluhajn tahun, jendelan dan juga pintu pada bukaan ini masih kuat dan tidak ada kerusakan yang berarti.
Hanya pada warna saja yang mulai memudar. Hal ini diakibatkan oleh bahan bangunan yang sudah termakan usia

·         Bahan penyusun plafon
Plafon dari rumah ini terbuat dari kayu triplek yang kemudian di cat berwarna putih.Triplek memiliki tekstur yang halus.Harga triplek yang cukup murah dan mudah dalam pemasangannya menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pemilihan bahan ini.Triplek juga tidak memerlukan perawatan khusus dan mudah dibersihkan.Triplek juga mudah didapat di daerah ini.Triplek ytang di cat warna putih mengakibatkan triplek ini menyerupai gypsum.Triplek yang terbuat dari bahan kayu memberi kesan hangat pada bangunan.Namun bahan triplek tidak tahan lama dan mudah lepas jika tidak dipasang dengan benar.
Tuanya umur bangunan menyebabbak beberapa bahan bangunan mulai rusak.Hal ini juga terjadi pada bagian plafon yang mulai lepas dan juga rusak. Hal ini karena udara yang lembah menyebabkan triplek yang terbuat dari kayu tipis benjadi rusak dan juga terbelah
·         Bahan penyusun atap
Atap pada bangunan ini menggunakan bahan genteng tanah liat jenis genteng pejaten.Dari segi lingkungan dan kesehatan, genteng ini tidak memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan karena materialnya yang terbuat dari tanah liat yang tergolong ramah lingkungan.Dari segi sosial dan budaya, penggunaan atap dari tanah liat ini dapat diterima karena penggunaan atap tanah liat ini masih dapat disesuaikan dengan budaya setempat dengan penambahan murda dan ikut celedu.Teknis pemasangan genteng ini sendiri tergolong cukup mudah jika dibandingkan dengan pemasangan atap dengan bahan alang-alang atau ijuk.Dari segi perawatan, atap tanah liat tidak memerlukan perawatan khusus, tinggal di cat dan kemuadian dipasang. Dari segi penampilan sendiri atap genteng tanah liat ini cukup baik dan dapat menyatu dengan gaya Arsitektur Bali.
Karena keadaan sering terkena hujan, atap pada bangunan inipun catnya menjadi luntur dan juga ditumbuhi lumut.Ini mengakibatkan atap menjadi kurang estetis dan rawan bocor.
TABEL PENGAMATAN:

No
Bangunan
Pondasi
Lantai
Dinding
Bukaan
Plafond
Atap
1
Payangan, sebelum 90an
Batu kali
Tegel
Bata
-
Anyaman bambu
Genteng tanah liat
2
Pesagi, sebelum 90an
Batu kali
Semen rabat
Bata
Kayu nangka
Bambu
Genteng tanah liat
3
Wongaya Gede, sebelum 90an
Batu kali
Keramik
Bata
Kayu jati
Triplek
Genteng tanah liat
4
Payangan, tahun 90an
Batu kali
Keramik
Bata
Kayu Jati
Triplek
Genteng tanah liat
5
Pesagi, tahun 90an
Batu kali
keramik
Batako
Kayu jati
Anyaman bambu
Genteng tanah liat
6
Payangan, Tahun 2000an
Batu kali
Keramik
Batako
Kayu jati
Triplek
Genteng tanah liat
7
Pesagi Tahun 2000an
Batu kali
Keramik
Batako
Kayu jati
Anyaman bambu
Genteng tanah liat
8
Wongaya Gede Tahun 2000an
Batu kali
Keramik
Batako
Kayu jati
Triplek
Genteng tanah liat





















BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
5.1.1    Jenis jenis bahan penutup lantai :
·         Penutup lantai keras :
o   Keramik
o   Homogenous Tile
o   Batu alam
·         Penutup lantai lunak :
o   Material parket
o   Material vinyl
o   Material karpet

5.1.2    Jenis jenis material yang dapat digunakan pada bangunan di daerah dataran tinggi:
            Material pondasi :
·         Batu kali : Batu kali sangat mudah didapat di dataran tinggi karena keberadaannya dekat dengan gunung. Selain murah, batu kali juga kuat dan mudah pengaplikasiaanya
Material penutup lantai :
·         Parquet : Parquet yang terbuat dari kayu memiliki sifat hangat serta tahan terhadap perubahan suhu, sehingga sangat cocok dengan keadaan suhu udara di dataran tinggi yang memiliki suhu udara yang rendah
·         Vinyl
Material plafond :
·         Anyaman bambu : Anyaman bambu mudah didapat di daerah dataran tinggi yang asih terdapat banyak pohon bambu, selain itu bambu juga memiliki sifat hangat
·         Triplek : triplek yang terbuat dari kayu memiliki sifat hangat yang tahan terhadap suhu. Namun kelemahantriplek yaitu kondisi yang cepat rusak jika pemasangannya tidak benar
Material Tembok/Dinding :
·         Batako : Batako dapat dipilih sebagai alternatif karena harganya yag murah, ketersediaan yang cukup banyak dan juga pemasangannya yang gampang. Bataku juga mudah menyerap panas
·         Bata : Bata yang memiliki pori-pori lebih kecil dari batako sangat cocokuntuk daerah dataran tinggi. Air lebih sulit merembes dan memperlambat tumbuhnya lumut. Bata juga lebih kuat dan tahan terhadap suhu
Material Bukaan :
·         Kayu jati : kayu jati yang memiliki sifat yang kuat sangat cocok utuk digunakan.
Material Atap :
·         Genteng tanah liat : Genteng tanah liat selain lebih murah juga bersifat hangat. Sehingga dapat menghangatkan suhu saat malam dan tidak menyerap panas saat siang hari.

Dan jenis material yang tida baik untuk digunakan pada bangunan di daerah dataran tinggi:
Material penutup lantai :
·         Kramik : kramik yang memiliki sifat dingin sebenarnya kurang cocok digunakan di daerah dingin.


5.1.3    Bahan penutup lantai memiliki karakter yang berbeda-beda, misalnya dari segi kekuatan, segi tekstur, segi bentuk, dan lainnya. Jadi untuk penggunaan bahan penutup lantai juga harus disesuaikan dengan lingkungan sekitar daerah dimana bahan penutup lantai akan dipasang, misalnya pada kamar mandi, lantai akan sering terkena air sehingga menjadi licin dan dapat menyebabkan terpeleset, maka bahan penutup lantai yang digunakan harus memiliki tekstur yang kesat sehingga tidak licin jika terkena air.
5.1.4    Material-material memiliki karakter yang berbeda-beda, misalnya dari segi kekuatan, segi tekstur, segi bentuk, dan lainnya. Jadi untuk penggunaan material bangunan di daerah dataran tinggi juga harus disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan seperti suhu, kelembapan, intensitas cahaya, kecepatan angin, sehingga dalam pemilihan material, diusahakan memiliki sifat yang sesuai dengan aspek lingkungan di daerah dataran tinggi.


5.1  Saran
           Dalam penggunaan bahan penutup lantai harus diseusaikan dengan tempat dimana bahan penutup lantai digunakan dengan memperhatikan aspek fungsi, iklim, estetika, dan keselamatan/ Untuk daerah dataran tinggi, sebaiknya menggunakan bahan yang dapat tahan terhadap suhu yang dingin serta tidak mudah lembab dan memiliki pori-pori yang rapat agar tidak mudah diresapi air an ditumbuhi lumut. Bahan dari kayu sangat bagus digunakan untuk menghadapi suhu yang dingin karena kayu memiliki sifat yang hangat.










DAFTAR PUSTAKA

http://chooseandbuild.wordpress.com/2013/02/
http://chooseandbuild.wordpress.com/2013/03/
http://khedanta.wordpress.com/2011/07/29/cara-memasang-keramik-lantai/
http://www.trideko.com/lantai-kaca
http://www.kemenperin.go.id/artikel/4346/Kemenperin-Berlakukan-SNI-Keramik-Tableware-Secara-Wajib
http://www.isi-dps.ac.id/berita/bentuk-fungsi-dan-material-bangunan-rumah-tinggal-tradisional-bali-madya-ii
http://www.nsf.org/services/by-industry/sustainability-environment
http://chooseandbuild.wordpress.com/2013/03/
http://khedanta.wordpress.com/2011/07/29/cara-memasang-keramik-lantai/
http://wadero-architecture.blogspot.com/2011/03/finishing-ekspose-batu-bata.html
http://wadero-architecture.blogspot.com/2011/03/finishing-ekspose-batu-bata.html
http://www.tentangkayu.com/2010/07/finishing-politur.html#sthash.b7ikGTK9.dpuf
http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_124018.pdf
http://direktorimaterial.blogspot.com/2012/04/tegel.html
http://iderumahkreatif.blogspot.com/2013/11/tips-mengawetkan-bambu-untuk-bahan.html#.U4sszfmSyy4







  vc
pertanyaan diskusi :
1304205032 Gede Bijaksana : Apa itu penutup kayu hdf?
Jawab : Kayu HDF (High Density Fibreboard) adalah papan kayu yang terbuat dari serbuk kayu dicampur lem.

1304205043 Gede Ivan Iswara Arasta Putra : Mengapa lantai rumah dengan kotoran sapi dapat menghangatkan suhu lantai?
Jawab :Karena kotoran sapi mengandung bakteri yang berespirasi dan dalam proses respirasi tersebut menghasilkan panas yang dapat menyebabkan "hangat" pada lantai.

1304205063 Putu Arik Defana Putra : Bagaimana cara pemasangan parket dan vinyl?
Jawab :Ada dua jenis parket yang berbeda pemasangannya. Dengan Lem atau dengan system interloking (lanang wadon).Bagian bawah Parket biasanya ditambahkan lapisan lembaran foam, dengan tujuan untuk menghindari permukaan lantai yang tidak rata dan bunyi berdecit.
Sedangkan vinyl dapat dipasang dengan cara menempelkannya pada permukaan lantai yang rata dan diberikan perekat.


Teknologi bahan Teknologi bahan Reviewed by Kriya Studio on 20.55 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.