PERKEMBANGAN ARSTEKTUR YUNANI DAN ROMAWI

Arsitektur  yunani

1.   Periode
Dalam sejarah yunani, peradaban Yunani kuno dimulai dari periode yunani purba yaitu pada abad ke – 8 sampai abad ke-6 SM. hingga penaklukan Romawi atas Korintia padatahun146 SM.  Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal penting, misalnya demokrasi, alfabet, filsafat, teater, dan ilmu pasti.
Bangunan tertua yang dibangun di Yunani, tepatnya pada Zaman Batu Baru, adalah rumah atau gubuk kecil, dan dinding kayu di sekelilingnya untuk perlindungan. Kemudian, dibangun rumah yang lebih besar, dan dinding batu di sekeliling desa.
Pada Zaman Perunggu Awal, di tengah-tengah suatu desa dibangun satu rumah yang paling besar, dan dinding batunya juga lebih besar. Pada Zaman Perunggu Akhir, dengan dipengaruhi Asia Barat, dan juga Minos di Kreta, ada istana dan makam batu besar, selain juga jalan berubin, jembatan, bendungan, dan lebih banyak dinding batu.
Pada Zaman Kegelapan Yunani, istana-istana dibakar, sedangkan jalan dan jembatan dihancurkan. Namun pada akhir Zaman Kegelapan, dengan dimulainya Zaman Besi dan periode Arkaik di Yunani, bangunan jenis baru pun mulai dibuat, di antaranya kuil para dewa. Kuil jenis awal ini dibangun dengan gaya Doria. Ada pula perumahan, namun tidak ada istana. Selain itu, jalan, jembatan, dan dinding batu juga dibangun lagi.
Pada periode Klasik, dibangun lebih banyak lagi kuil, dengan ukuran yang lebih besar dan rancangan yang baru. Orang Athena membangun Parthenon pada tahun 440-an SM. Pada masa ini kuil dibangun dengan gaya Ionia. Demokrasi mencegah orang Yunani membangun istana atau makam besar, karena menurut demokrasi, setiap orang dianggap setara, jadi memiliki istana bukanlah hal yang dianggap baik. Alih-alih, orang Yunani membangun tempat umum, misalnya gimnasium dan stoa, dimana orang-orang dapat berkumpul dan berdiskusi.
Pada tahun 300-an SM, yang disebut periode Hellenistik, ada banyak jenis arsitektur baru. Kuil mulai kurang diperhatikan. Orang Yunani lebih banyak membangun teater di seluruh dunia Yunani. Selain itu, perencanaan kota juga menjadi lebih matang, jalanan dirancang terlebih dahulu untuk dibuat lurus, berbeda dengan dulu ketika jalanan dibuat tanpa perencanaan dan dibuat begitu saja sesuai dengan lokasi.
Melalui penaklukan Aleksander Agung, arsitektur menjadi cara yang penting untuk menyebarkan kebudayaan Yunani dan menunjukkan kekuasaan Yunani di daerah taklukan.
Hal yang sama terjadi ketika Romawi menakluakn Yunani, sekitar tahun 200-100 SM. Orang Romawi menggunakan arsitektur untuk menunjukkan kekuasaan Romawi di Yunani. Dengan cepat mereka membangun banyak bangunan bergaya Romawi di Yunani. Arsitektur Korinthos menjadi lebih terkenal. Sekitar tahun 400 SM, orang Yunani memeluk agama Kristen, dan mereka mulai membangun gereja dan biara. Mereka juga mengubah banyak kuil menjadi gereja.
Pada Abad Pertengahan, sebagian Yunani direbut oleh bangsa Norman, yang membangun kastil-kastil. Sebagian lainnya masih dikuasai oleh Kekaisaran Bizantium, dan memiliki banyak bangunan dengan gaya Asia Barat. Pada akhirnya pada tahun 1453 SM, bangsa Turki menaklukan Kekaisaran Bizantium dan orang-orang mulai membangun masjid di Yunani.

2.   Tempat/lokasi
Kehidupan masyarakat Yunani, yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat dan segar, memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga menyebabkan  semangat penduduknya  tinggi dan  kreasinya menonjol. Itulah sebabnya di Athena berkembang pesat kebudayaan baik di bidang seni maupun ilmu pengetahuan dan filsafat. 
Cikal-bakal dari peradaban Yunani adalah peradaban pulau Kreta. Kreta adalah pulau terbesar di Yunani, yang terletak di selatan Yunani. Kebudayaan Pulau Kreta seringkali disebut kebudayaan Minoa. Peradaban Pulau Kreta ini sendiri muncul sekitar tahun 3000-1400 SM. Letak Pulau Kreta sangat strategis yakni di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan Mesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan. Selain itu Pulau Kreta juga menjadi jembatan budaya antara Asia, Afrika dan Eropa.

3.    Ciri-ciri utama
> Umumnya terdiri dari balok-balok yang ditumpu oleh kolom dan dinding. Banyak menggunakan garis-garis lurus, tidak ada busur atau kurva
> Komponen utamaa:
o Entablature; di dalamnya terdapat cornice, frieze, architrave
o Kolom; terdiri dari capital, shaft, base/dasar

4.    Konsep perkembangan
Athena mendominasi kota-negara Yunani pada abad ke-5 SM, juga memimpin kota-negara lainnya sebagai sekutunya. Rivalnya, Sparta, memimpin Konfederasi Sparta yang lebih kecil. Kedua pihak ini bertempur pada Perang Peloponnesia (431-404 SM), dan Athena kalah.
- Peradaban Yunani dianggap sebagai tonggak peradaban Barat
- Kota terkenal: Athena; kota kecil dengan penduduk 50.000 orang; ibukota dari Yunani
- Parthenon: kuil utama di Acropolis; kadang dianggap sebagai bangunan paling sempurna
- Parthenon: dulu punya patung dewa Athena, berlapis emas dan gading. Pernah menjadi gereja (abad 6 M), mesjid, lalu gudang amunisi


Contoh Bangunan:

Theater
Merupakan Bangunan terbuka setengah lingkaran yang menempel pada lereng-lereng gunung (karena belum ada mteknologi untuk penyelesaian konstruksi yang berdiri sendiri dengan skala besar), dengan batu cadas yang dibuat berundak-undak sebagai tempat duduk, dan berakhir pada stage yang digunakan sebagai area persembahan yang berbentuk ligkaran.
Fungsi bangunan ini adalah sebagai tempat untuk persembahan drama tari dan nyanyian bagi dewa Dionisious (dewa Seni). Agar suaranya dapat didengar oleh seluruh warga yang menjalani upacara persembahan tersebut, maka dengan membentuk area seperti gentong (system akustiknya), persoalan suar dapat diatasi

Arsitektur Romawi
1.   Periode
Pada periode Republik, bangsa Romawi banyak melaukan pengembangan pada kota mereka. Mereka membangun saluran air, jalan, dan saluran pembuangan. Forum dan kuil Romawi juga berkembang. Orang-orang juga membuat teater dan colosseum untuk permainan para gladiator.
Kaisar pertama Romawi, Augustus, melakukan lebih banyak perubahan. Dia membangun Altar Perdamaian, pemakaman untuk keluarganya, dan teater batu yang besar untuk pertunjukan drama. Cucu tiri Augustus, Tiberius, membangun ulang kuil Castor dan Pollux di Forum Romawi. Cicit buyut Augustus, Nero, juga membangun banyak bangunan, termasuk Istana Emasnya. Pada 69 M, Vespasianus mengambil beberapa material dari Istana Emas untuk membangun Kolosseum. Putra Vespasianus, Titus, membangun pelengkung kejayaan, dan putranya Domitianus membangun istana besar untuk dirinya sendiri di bukit Palatine.
Meskipun Domitianus terbuh pada 96 M, arsitek-arsitek selanjutnya terus menggunakan gaya yang pernah dikembangkan untuk istananya, karena kaisar-kaisar berikutnya tinggal di istana Domitianus.
Arsitek-arsitek Trajanus menggunakan batu bata dan lengungan beton untuk membuat bangunan Forum yang baru dengan tiang yang besar serta bangunan pasar. Trajanus juaga membangun pemandian umum besar pertama di kota Roma. Arsiteknya kemungkinan adalah orang yang sama yang nantinya membangun Pantheon Hadrianus, sebuah kuil untuk semua dewa. Kuil itu memiliki kubah yang sagat besar, dan tidak ada yang membuat kubah yang lebih besar dari ini selama lebih dari seribu tahun kemudian.
Di provinsi-provinsi Kekaisaran Romawi, orang-orang membangun forum, kuil, pemandian umum, dan amfiteater, meskipun secara umum lebih kecil daripada yang ada di kota Roma. Ada banyak kota yang sangat terawat di Kekaisaran Romawi. Di Italia ada kota Pompeii, Ostia, dan Cosa. Sementara di sekitar Mediterania, ada kota Ampurias di Turki, Caesarea di Israel, Lepcis Magna di Libya, Bulla Regia, Dougga, dan Maktar di Tunisia, Volubilis di Maroko, dan Italica serta Empurias di Spanyol.
Setelah masa kaisar Hadrianus, Romawi mulai jarang melakukan penaklukan sehingga harta pemasukan berkurang dan program pembangunan mulai dihentikan. Namun kaisar Caracalla masih bisa membangun pemandian umum yang besar di kota Roma pada awal 200-an M, dan di akhir 200-an M, kaisar Diokletianus membangun pemandian lainnya. Pada awal 300-an M, kaisar Maxentius membangun istana yang besar di luar dinding Roma, dan basilika di Forum Romawi. Kaisar Konstantinus membangun pelengkung kejayaan, beberapa gereja, dan memindahkan ibukota Kekaisaran Romawi ke Konstantinopel (Istanbul). Di sana, dia dan keturunannya membangun lebih banyak gereja, tempat sirkus, dan istana.


2.   Tempat/lokasi
Di provinsi-provinsi Kekaisaran Romawi, orang-orang membangun forum, kuil, pemandian umum, dan amfiteater, meskipun secara umum lebih kecil daripada yang ada di kota Roma. Ada banyak kota yang sangat terawat di Kekaisaran Romawi. Di Italia ada kota Pompeii, Ostia, dan Cosa. Sementara di sekitar Mediterania, ada kota Ampurias di Turki, Caesarea di Israel, Lepcis Magna di Libya, Bulla Regia, Dougga, dan Maktar di Tunisia, Volubilis di Maroko, dan Italica serta Empurias di Spanyol.
Setelah masa kaisar Hadrianus, Romawi mulai jarang melakukan penaklukan sehingga harta pemasukan berkurang dan program pembangunan mulai dihentikan. Namun kaisar Caracalla masih bisa membangun pemandian umum yang besar di kota Roma pada awal 200-an M, dan di akhir 200-an M, kaisar Diokletianus membangun pemandian lainnya. Pada awal 300-an M, kaisar Maxentius membangun istana yang besar di luar dinding Roma, dan basilika di Forum Romawi. Kaisar Konstantinus membangun pelengkung kejayaan, beberapa gereja, dan memindahkan ibukota Kekaisaran Romawi ke Konstantinopel (Istanbul). Di sana, dia dan keturunannya membangun lebih banyak gereja, tempat sirkus, dan istana.

3.       Ciri-ciri utama

            Orang Romawi melanjutkan pengetahuan orang yunani antara lain dengan konstruksi lengkung untuk membuat ruangan menjadi lebih luas. Banguna  atap kubah untuk pertama kalinya digunakan pada bangunan Thermae di Baaie. Mereka juga membangun bangunan umum seperti jalan raya.
            Kuil – kuil tempat pemujaan dewa memiliki ukuran yang besar. Dan batang tiang penyangga atap menggunakan ciri – ciri yang sama dengan yunani Doria, Inoria dan Korinthia.

             
4.   konsep perkembangan

a. Pada abad ke-3 SM, secara cepat  dibangun lebih dari 45.000 blok apartemen dan sekitar 2.000 rumah pribadi. Bangunan bertingkat paling tinggi yang pernah dicapai setinggi 21 meter pada masa kekaisaran Agustinus dan merupakan contoh tata wilayah pertama di abad pertama SM.
b.  Setiap kaisar baru mendirikan forum yang lebih besar daripada sebelumnya yang berfungsi sebagai pusat bagi kehidupan politik dan perniagaan kota.
c. Mereka merencakan jaringan jalan di seluruh kekuasaan kekaisaran yang membentang dari Spanyol, Armenia, Inggris sampai Mesir. Jalan-jalan diperhitungkan untuk melancarkan komunikasi dan memudahkan transportasi perdagangan serta dapat meninjau dan memelihara ketertiban dalam upayanya menumpas para pemberontak.
d.  Jalan konsular dibangun lebar dan bercabang-cabang, beberapa jalan akan membawa kereta perang serta tentara Roma ke perbatasan.
e. Pembangunan kota dengan pola empat persegi diperuntukkan pada kawasan bangunan pemerintahan yang diletakkan di persimpangan jalan utama, dan perencanaan dengan pola grid digunakan pula untuk kawasan pemukiman, terutama apartemen besar yang bergaya atrium untuk kalangan kaya.

e. Orang-orang kaya Roma tinggal di rumah berlantai satu dengan halaman ditengahnya dan semua ruangan menghadap ke halaman itu, semua dinding berhiaskan lukisan dan lantainya marmer atau mozaik.


Contoh bangunan :
Colloseum
Merupakan bangunan yang dikembangkan dari bentuk Theatre Yunani yang kemudian dengan penggunaan teknologi beton dapat dibuat bangunan yang secara konstruktif bertumpu pada kolomnya sendiri. Yang terkenal yaitu Colloseum Roma, bangunan ini dibangun pada tahun 79 AD serta berkapasitas sekitar 50.000 orang penonton. Fungsi colloseum tidak sama dengan Theatre, Colloseum dipergunakan untuk arena tontonan adu binatang binatang dengan manusia atau sering disebut Gladiator dengan sifat kekerasan yang menonjol, atau adu kekuatan lain yang tidak seimbang. Bangunan ini terdiri dari 3 tinggkat, dimana tiap tingkat mempuyai langgam gaya kolom yang berbeda-beda.

PERBANDINGAN ARSITEKTUR YUNANI DENGAN ARSITEKTUR ROMAWI

1.      Arsitektur Yunani bagian struktur nampak jelas pada bagian kolom, sedangkan arsitektur Romawi terjadi pemisahan bentuk dan struktur, bentuk tidak selalu mencerminkan strukturnya, struktur hanyalah merupakan hiasan atau omamen. Menurut Van Ramont ini merupakan penyakit arsitektur barat yaitu pemaksaan pemisahan antara bentuk dan struktur. Kuda kuda sederhana (architrave), tiang dan balok (post and linted) pada arsitektur Yunani, sedangkan arsitektur Romawi konstruksi kuda-kuda lebih kompleks ditandai dengan penambahan setengah kuda-kuda pada kedua sisi bangunan. Selain itu terdapat konstruksi busur dan rusuk (Barrel Vault).

2.      Arsitektur Romawi lebih mengutamakan fungsi (utilitas), kontruksi bangunan dan Suasana (grandeur), sedangkan arsitektur Yunani lebih mengesankan nilai-nilai estetika.

3.      Massa bangunan dalam arsitektur Romawi disusun secara komposit, yaitu terdiri dari Gabungan beberapa bentuk geometris atau elemen yang terpisah sedangkan arsitektur Yunani tidak ada.

PERKEMBANGAN ARSTEKTUR YUNANI DAN ROMAWI PERKEMBANGAN ARSTEKTUR YUNANI DAN ROMAWI Reviewed by Unknown on 17.25 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.