SIRKULASI ; KORIDOR DAN ELEVATOR

2.8.1 SIRKULASI PUBLIK

2.8.1.1 Koridor

Koridor untuk public tidak hanya untuk menghubungkan area – area public menuju kamar , tetapi memberi kesempatan untuk mengungkapkan personality propertinya. Karakteristik yang sama harus memperlihatkan keseluruhan sirkulasi public di property tersebut, dari lobby menuju koridor, termasuk liftnya. Ketentuan yang harus dibuat yaitu untuk memberikan karakteristik yang lebih dekoratif pada koridor. Semua ini dapat mencakup perbedaan level plafond, efek pencahayaan yang lebih khusus, lengkungan – lengkungan, relung di pintu kamar tidur, area dengan karya seni, kualitas dinding-penutup, pola karpet khusus dan variasi warna lantai dan temanya

·         Penyisihan views yang alami dan pencahayaan di koridor lebih dipilih karena pencahayaan yang lebih efisien untuk daerah-daerah tertentu.

·         Item yang lebih fungsional akan meliputi signage, pos satpam dan perlindungan untuk fungsi pelayanan.

·         Shaft untuk kamar akan dapat diakses dari koridor.

2.8.1.2 LIFT DAN PROGRAM LIFT

Permintaan umum :

·         Sebuah studi transportasi vertikal diperlukan dan harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independen untuk menentukan persyaratan yang tepat

·         Semua area untuk tamu harus dicapai dengan minimal 2 elevator tanpa
tangga tambahan atau ramp. Properti yang lebih besar akan membutuhkan jumlah lift yang lebih besar per Program Hotel.

·         Lift  tamu yang mendarat di Lobby harus terlihat dari meja resepsionis.

·         Pendaratan Lift di semua lantai harus memiliki lebar (2.50m minimum). Jika memungkinkan, cahaya alami akan tersedia.

·         Item yang lebih fungsional meliputi tempat papan nama, dekorasi, marketing, dll

·         Untuk Lantai Eksekutif, Lift tamu yang terpisah mungkin diperlukan.

·         Lift tamu yang terpisah langsung ke Spa untuk memungkinkan privasi untuk tamu mengenakan jubah mandi.

·         Lift yang terpisah yang menuju ke basement.

·         Seluruh lift tamu harus dilengkapi dengan fasilitas yang menghalangi

2.8.1.3 TANGGA

·         Jika tangga terbuka untuk tamu antar lantai, mereka tidak harus dianggap sebagai
hanya sarana fungsional yang menghubungkan kamar tamu tetapi sebagai sebuah kesempatan untuk mengekspresikan kepribadian bangunan tersebut.

·         Tangga harus lebih dekoratif dan memiliki karakteristik.

·         Berbagai kemungkinan untuk tangga dan sarana akses yang luas: dari pilihan desain untuk jenis yang paling beragam tangga perumahan untuk orang-orang yang naik dan turun yang memiliki  langkah yang lebih besar. (Andrea Deplazes.1997.230)

2.8.1.4 PINTU KELUAR

Minimal memiliki dua pintu keluar dari setiap Guest Room yang terdapat di setiap lantai dan semua ruang publik lainnya, namun tidak terbatas pada: Area Conference, Restoran, dan tempat fitness.

SIRKULASI UNTUK SERVIS

Seluruh rute untuk servis ini harus terpisah dari jalur sirkulasi yang dilewati oleh tamu dan pengunjung.

·         Akses menuju ke sebuah bangunan dan pergerakan menuju tempat servis harus terpisah dari area public.

·         Pintu masuk untuk pegawai biasanya ditempatkan setelah kantor keamanan menuju akses control.

2.8.2.1 LIFT DAN PROGRAM LIFT

·         Sebuah studi transportasi vertikal diperlukan dan harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independen untuk menentukan persyaratan yang tepat

·         Semua area untuk tamu harus dicapai dengan minimal 2 elevator tanpa
tangga tambahan atau ramp. Properti yang lebih besar akan membutuhkan jumlah lift yang lebih besar per Program Hotel.

·         Lift  tamu yang mendarat di Lobby harus terlihat dari meja resepsionis.

·         Pendaratan Lift di semua lantai harus memiliki lebar (2.50m minimum). Jika memungkinkan, cahaya alami akan tersedia.

·         Lift Service dapat menampung sebanyak 2/3 orang

·         Freight elevator pada umumnya digunakan untuk menuju ke sebuah area yg memerlukan fasilitas delivery seperti area penyimpanan dan juga dapur